Fokus Cegah Kenakalan Remaja, Jaksa dan Polisi Masuk Sekolah, Ini yang Dilakukan
PENYULUHAN: Kegiatan jaksa masuk sekolah yang dilaksanakan di SMAN 2 Bengkulu Selatan.-foto: dok/koranrb.id-
KORANRB.ID - Program jaksa masuk sekolah yang dilakukan Kejaksaan Negeri Bengkulu Selatan berlanjut tahun 2024 ini.
Kajari Bengkulu Selatan, Nurul Hidayah, SH, MH melalui Kasi Intel, Hendra Catur Putra, SH, MH mengatakan, tahun ini sudah ada dua SMA yang didatangi jaksa yakni SMAN 11 dan SMAN 4.
Fokus jaksa masuk sekolah ini menyampaikan edukasi hukum kepada siswa dan siswi di sekolah tingkat SMA.
Sebab beberapa kasus kenakalan remaja masih kerap terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Pesertanya adalah siswa dan siswi, jadi kita fokus kenakalan remaja," kata Hendra.
BACA JUGA:Ini 9 Negara Baru yang Bermunculan Dekat Indonesia
Menurut Hendra, kenakalan remaja di berbagai daerah masih sangat tinggi, termasuk di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kenakalan remaja ini mulai dari kasus asusila, penganiayaan, merokok, tidak masuk sekolah hingga terlibat minuman keras dan obat-obatan.
Kenakalan remaja ini bukan tanpa bukti, beberapa kasus yang ditangani polisi bahkan hingga ke pengadilan pelakunya adalah remaja dan anak di bawah umur.
Oleh sebab itu jaksa fokus melakukan pencegahan melalui penyuluhan yang dilakukan jaksa ke sekolah.
"Bilamana sekolah ingin penyuluhan hukum silahkan ajukan ke kami," ucap Hendra.
BACA JUGA:PPPK Bisa Ikut Seleksi CPNS, Tak Perlu Mengundurkan Diri, Ini Syarat Lainnya
Meskipun fokus kepada siswa SMA sederajat, kegiatan penyuluhan hukum ini juga berlaku untuk seluruh guru dan tenaga pendidik lainnya di Bengkulu Selatan.
Sebab peran guru dinilai paling penting dalam mencegah kenakalan remaja.