Bisnis Samba Lokan Omzet Menjanjikan

Firman/RB PRODUK UMKM: Kios kuliner khas Mukomuko yang berada di Desa Ujung Padang Kota Mukomuko.--

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bergerak di bidang kuliner khas Kabupaten Mukomuko semakin diminati. Prospeknya cukup menjanjikan. 

Oswari warga Desa Ujung Padang Kecamatan Kota Mukomuko menceritakan, sudah mulai membuka usaha kuliner khas Mukomuko, yakni samba atau rendang lokan, dan gulai lokan sejak 8 tahun lalu.

Sebelumnya tidak memiliki kios, setelah tiga tahun belakangan permintaan pasar yang meningkat terhadap kuliner lokan, barulah didirikan kios.

“Kalau dulu kami hanya menerima pesanan, namun saat ini tersedia setiap hari dalam kemasan, seperti samba dan gulai lokan,” kata Oswari.

Satu minggu bisa menghabiskan kurang lebih 20 Kg lokan basah. Untuk lokan sendiri ada yang didatangkan dari nelayan lokal Kota Mukomuko, dan terkadang juga didapat dari Sumatera Barat (Sumbar). Semua lokan berasal dari sungai, bukan hasil budidaya.

BACA JUGA: Budidaya Bawang Merah, Mampukah Kendalikan Inflasi?

“Lokan ini kalau kita beli di Mukomuko sistem cantingan besar kurang lebih berisi 60 lokan yang masih memiliki cangkang. Harganya Rp 15 ribu per canting. Sedangkan jika lokan dari sumbar sudah tidak menggunakan cangkang, harganya antara Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu perkilo,” terangnya.

Lokan ini diolah menjadi rendang atau sambal yang di-packing, mampu bertahan hingga enam bulan lebih. Harga Rp160 ribu/Kg. 

Sedangkan gulai lokan dijual Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kemasan yang mampu bertahan hingga lima hari jika dipanaskan setiap hari. “Kalau rendang lokan ini biasanya dijadikan oleh-oleh ke luar Mukomuko bahkan hingga keluar negeri,” sampainya.

Lanjutnya, dengan adanya bisnis kuliner olahan lokan, sangat membantu memberikan tambahan pendapatan keluarga. Keuntungan bersih kurang lebih Rp 2 juta perbulan. Karena masih ada modal untuk membeli bahan baku, bumbu, dan biaya packing.

“Dengan adanya bisnis rumahan kuliner lokan ini cukup membantu perekonomian kami. Untuk di Kota Mukomuko ini kurang lebih ada 15 pelaku UMKM yang memilik bisnis yang sama. Dari awalnya hanya satu dua pelaku UMKM saja,” pungkasnya.(pir

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan