Integrasi Industri Aluminium dari Hulu Hingga Hilir, Program Hilirisasi Pertambangan dan Mineral Dalam Negeri

HILIRISASI: Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (paling kanan) dan Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso (dua dari kiri) meninjau lokasi pembangunan SGAR Phase 1 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.-foto: jpg/koranrb.id-

KORANRB.ID – Indonesia melakukan percepatan merealisasikan program hilirisasi pertambangan dan mineral dalam negeri.

Terbaru, induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan, PT Mining Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID telah memastikan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Phase 1 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

SGAR yang menjadi proyek strategis nasional (PSN) tersebut akan dioperasikan oleh join dua BUMN.

Yaitu, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk. Rabu 20 Maret 2024, Presiden Joko Widodo mengunjungi proyek pembangunan SGAR tersebut.

Presiden didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso.

BACA JUGA:DTPHP Provinsi Bengkulu Sebut Harga Kopi Bengkulu Mengalami Kenaikan, Segini Harganya Sekarang

Presiden menyebutkan, SAGR Mempawah akan mendukungn misi hilirisasi di Indonesia.

Setelah membangun smelter nikel, kini Indonesia membangun pengolahan hasil tambang bauksit di Mempawah.

“Karena yang banyak bauksit memang di Kalimantan Barat," ujar Jokowi. 

Presiden menambahkan, SAGR di Mempawah harus dibangun karena kebutuhan Indonesia besar. 

Sedangkan, separuh dari pemenuhan dalam negeri masih impor.

"Jadi kalau SAGR ini jadi, dari sini akan dibawa ke Kuala Tanjung, disana ada industri alumunium.

BACA JUGA:Safari Ramadan Pemprov Bengkulu, Gubernur Rohidin Bantu Masjid Al-Falah Lebong

Dikerjakan disana, selesai jadi alumunium, sehingga kita tidak impor lagi. Targetnya itu. Ini akan selesai Juni 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan