Ngeri! 170 Warga Kepahiang Terdata ODGJ, Juga Potensi Ngamuk

ODGJ: Dinsos Kepahiang mendata 170 warga dalam status ODGJ, juga berpotensi mengamuk seperti yang baru saja terjadi di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi akhir pekan lalu--HERU/RB

BACA JUGA:Dinas PMD di Kabupaten Ini Usulkan ADD Disalurkan Setiap Bulan

Dari pengakuan pelaku, ia merasa tersinggung atas perkataan korban yang menyebutkan jika dirinya adalah banci.

Dikatakan pelaku, sembari memasang umpan lumut di mata kailnya korban menyebutnya seorang banci. 

 "Saya tersinggung dengan perkataannya. Dia (Korban, red) sebut saya banci sembari memainkan umpan pancing dari lumut," beber Ri dihadapan penyidik.

Tak terima, pelaku naik pitam hingga mendekati korban sembari membawa sebilah parang panjang. 

BACA JUGA:Syarat Pendaftaran Pilkada Bengkulu Tengah Jalur Perseorangan Minimal 8.752 Dukungan

Melihat hal ini, seketika korban sempat berlari mencoba menyelamatkan diri. 

Malang baginya, pelaku berhasil mendapatkan korban.

"Saya kejar (korban,red), karena berlari. Saya b*c*k hingga putus tangan kirinya.

Saya lupa berapa kali, sampai ia meninggal," kata pelaku. 

BACA JUGA:Tak Hanya Enak Buahnya, Ini 4 Manfaat Biji Rambutan Bagi Kesehatan

Setelah memastikan korban sudah tak bernyawa, pelaku kembali ke pondok jaga hingga dirinya memecahkan tempat air minum. 

Dengan kondisi kejiwannya yang sudah tak lagi normal, pelaku kemudian berlari ke luar pondok kolam pemancingan menuju pemukiman warga.

Sekira pukul 21.00 WIB, pelaku pun mengamuk hingga membuat geger warga. 

Ri awalnya melakukan pengerusakan dan penganiayaan di warung dan rumah milik Andi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan