Ngeri! 170 Warga Kepahiang Terdata ODGJ, Juga Potensi Ngamuk
ODGJ: Dinsos Kepahiang mendata 170 warga dalam status ODGJ, juga berpotensi mengamuk seperti yang baru saja terjadi di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi akhir pekan lalu--HERU/RB
BACA JUGA:Kabar Gembira, Hari Ini THR Cair, ASN, Anggota Dewan hingga Bupati dan Wakil Bupati Kebagian
Mengenai hal ini, Kadis Sosial Kabupaten Kepahiang Helmi Johan, M.Pd, Senin 25 Maret 2024 turut menyampaikan keprihatinannya.
Apalagi dengan kondisi jumlah 170 ODGJ di Kepahiang, yang bukan tak mungkin juga berpotensi melakukan hal yang sama alias mengamuk.
Dalam kesempatan ini ia menyampaikan, dalam hal penanganan keluarga memiliki peranan penting.
Pihaknya tak bisa menjaga 100 persen ODJG, apalagi mereka yang dalam kondisi rawat jalan.
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu: Alsintan Dorong Kesejahteraan Petani
"Perlu diketahui, kami di Dinsos ini mendata warga ODGJ berdasarkan laporan yang masuk dari masyarakat,” katanya.
Jika memerlukan penanganan lebih lanjut, Dinsos akan menindaklanjutinya dengan mendampingi melakukan observasi ke RSJKO.
“Nah, saat menjaga ODGJ yang dalam kondisi rawat jalan, sangat diperlukan perhatian lebih dari keluarganya," papar Helmi.
Berkaca dari kejadian di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi, pihaknya berharap keluarga maupun perangkat desa lebih proaktif dalam melakukan pengawasan.
BACA JUGA:Hore! Gubernur Rohidin Perbolehkan Kendaraan Dinas Dipakai Mudik, Tapi Ada Ketentuannya
"Tidak bisa kami sendiri yang melakukan pengawasan terhadap ODGJ di Kepahiang ini.
Apalagi di lapangan, banyak terjadi ODGJ yang masuk merupakan kiriman dari luar.
Sama-sama kita melakukan pengawasan," tambah Helmi.
Khusus untuk ODGJ ngamuk di Desa Kota Bingin, Ri (42) menurut catatan Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang yang bersangkutan sempat menjalani perawatan medis terkait gangguan kejiwaan yang dialaminya pada 2022 lalu.