Unik! Lemang Makanan Khas Sumatera Saat Puasa Ramadan dan Lebaran, Begini 5 Faktanya

Unik! Lemang makanan khas Sumatera. Foto: Ilustrasi/ screenshot freepik.com/ fran sinatra/ koranrb.id--

Selain itu, lemang juga mengandung protein, kalium, magnesium, selenium, vitamin B dan fosfor. 

Nutrisi-nutrisi ini penting untuk kesehatan tubuh dan dapat memenuhi kebutuhan harian seseorang.

Lemang merupakan makanan yang populer pada saat perayaan tertentu, seperti Hari Raya Idul Fitri atau acara adat lainnya. 

BACA JUGA:Ekonomi Keuangan Syariah Meningkat, Fokus Pengembangan Industri Makanan dan Minuman Halal

Makanan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia.

3. Menggunakan bambu pilihan

Proses pembuatan lemang menggunakan bambu. 

Bambu yang digunakan harus memiliki karakteristik tertentu untuk memastikan proses pembuatan lemang berjalan dengan efisien dan hasilnya optimal. 

BACA JUGA:Ini 3 Makanan Khas Bengkulu, Ada Pendap, Tempoyak Hingga Kasam, Kamu Suka yang Mana?

Bambu yang terlalu tebal akan memakan waktu lebih lama untuk dimasak, sehingga tidak disarankan. 

Ukuran bambu yang ideal adalah satu ruas dengan panjang sekitar 30-40 centimeter. 

Setelah dipotong, bagian dalam bambu harus dibersihkan untuk memastikan tidak ada kotoran atau serangga yang masuk saat proses pemasakan. 

BACA JUGA:7 Makanan Sebaiknya Tidak Disajikan saat Imlek, Salah Satunya Sayap Ayam

Daun pisang kemudian dimasukkan ke dalam bambu yang telah dibersihkan, untuk memberikan rasa atau aroma khusus pada lemang. 

Proses ini memastikan bahwa lemang yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang diinginkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan