Penyebab dan Cara Mengatasi Kelapa Sawit Terserang Karat Daun dan Kurang Unsur Hara
KELAPA SAWIT : Tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara yang belakangan menurun karena terjangkit dua penyakit. (FOTO : Tri Shandy Ramadani/koranrb.id) --
Dampaknya adalah pengurangan atau menurunnya laju produksi tanda buah segar pada perkebunan atau pohon kelapa sawit yang terserang tersebut.
Faktor yang mempengaruhi penyakit karat daun ini berdasarkan penelitian BBPPTP Medan atas objek penelitiannya di Bengkulu Utara antara lain.
a. Faktor iklim yang sering berganti dengan cepat antara panas dan hujan.
BACA JUGA:Penyederhanaan Regulasi Industri Kelapa Sawit, Ini Kata Ketua Umum Gapki
Penyakit ini bisa dengan cepat muncul apalagi perubahan iklim dengan cepat ini terjadi berulang kali dalam kurun waktu tertentu.
b. Kebersihan Perkebunan juga sangat mempengaruhi munculn ya penyakit karet daun tersebut.
C. Jarak tanaman yang etrlalu rapat juga mepengaruhi penyakit karat daun, terutama terkait dengan penyebaran penyakit karet daun tersebut.
Dari temuan penyakit karet daun tersebut BBPPTP Medan memberikan rekomendasi penanganan.
Terutama bagi petani yang perkebunan atau tanaman mereka terserang dengan penyakit karet daun tersebut diantaranya dengan
BACA JUGA:Kepahiang Ikut Kecipratan DBH Sawit Rp10,9 Miliar, Ini Peruntukannya
a. Melakukan sanitasi gulma dan tanaman inang lainnya di sekitar perkebunan.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kelembapan kawasan perkebunan.
b. Bukan hanya m,embersihkan kawasan perkebunan, kebersihan batang juga sangat penting minimal dengan membersihkan pelepah bawa batang
c. Membuat sanitasi sebelum penyemprotan kimia.
d. Melakukan penanganan kimia dengan penyemprotan fungisida seperti tembada hidroksida atau tembaga oksiklorida yang dilakukan secara berkala minimal seminggu sekali.