Penyebab dan Cara Mengatasi Kelapa Sawit Terserang Karat Daun dan Kurang Unsur Hara

KELAPA SAWIT : Tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara yang belakangan menurun karena terjangkit dua penyakit. (FOTO : Tri Shandy Ramadani/koranrb.id) --

BACA JUGA:Pembagian Bibit Gratis dan Program Replanting Perbaikan Hasil Produksi Sawit

2. Penyakit Kekurangan Unsur Hara Magnesium (Mg)

Kekurangan unsur hara magnesium daun tua berwarna hijau kekuningan pada sisa yang terkena sinar matahari. 

Penyakit ini dipengaruhi oleh ketidakcukupan magnesium yang diterima batang. 

Atau setidaknya ketidakseimbangan antara Magnesium dengan kation lainnya seperti unsur K, NH4 dan Ca. 

Selain itu kandungan tanah yang berkapur dan kaliam yang tinggi. 

Penyakit ini juga mengurangi jumlah produksi tanaman kelapa sawit yang bisa sangat merugikan petani. 

BACA JUGA:Pemiliki Ram TBS Lengkapi Legalitas, Berikut Ini Daftar Harga Sawit di PKS

Dari temuan tersebut, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan memberikan beberapa rekomendai untuk penyehatan perkebunan kelapa sawit yang terserang tersebut antara lain 

a. Pemberian pupuk magnesium atau kieserit dengan dosis 1 Kg untuk setiap tanaman setiap tahun atau 0,5 Kg tanaman setiap bulan. 

b. Pemberian kapur untuk meningkatkan PH tanah sehingga bisa melawan penyakit tanaman 

c. pemberian 300 kg janjang kosong atau jangkos pada setiap batang tanaman dengan posisi melingkar di setiap batang tanaman 

d. Penambahan bahan organik pada tanah mineral dangkal, berpasir, dan tanah dengan erosi tinggi.

BACA JUGA:Kejari Pastikan Usut Tuntas Dugaan Korupsi Replanting Sawit 304 Hektare Senilai Rp 9,1 M

Itulah hasil rekomendasi dari BBPPTP Medan atas beberapa titik perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Utara. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan