Penjaringan Balon Kepala Daerah oleh Parpol Diminta Transparan, Pengamat Politik Beri Pendapat Menohok
Penjaringan balon kepala daerah oleh parpol diminta transparan, pengamat politik beri pendapat menohok --Abdi/RB
BACA JUGA: Nasib PPK dan PPS, Perpanjang Atau Rekrut Ulang, Peruntukan Pilkada Bengkulu Selatan
Hal ini merujuk pada praktik pada Pemilihan Legislatif sebelumnya, di mana beberapa kepala daerah melibatkan anggota keluarganya, seperti istri dan anak, bahkan memegang peran aktif dalam kampanye politik.
Menurut pengamat tersebut, masyarakat perlu memilih pemimpin berdasarkan kualitas dan komitmen mereka terhadap kepentingan publik, bukan berdasarkan hubungan keluarga atau dinasti politik yang dibangun.
"Pilihlah pemimpin yang memiliki kedekatan dengan masyarakat dan mau berinteraksi dengan media, karena itu menunjukkan transparansi dan keterbukaan. tetapi pilihlah mereka yang mampu memperjuangkan kepentingan rakyat," ungkap Heri.
Heri menuturkan, pentingnya memilih pemimpin yang memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat dan media juga diakui sebagai langkah untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam kepemimpinan.
Dengan demikian, diharapkan pemimpin yang terpilih benar-benar dapat mewakili aspirasi dan kebutuhan rakyat, serta menghindari praktik nepotisme atau dinasti politik yang dapat merugikan kemajuan daerah.
“Pentingnya masyarakat untuk mengerti itu, sehingga masyarakat dapat mengetahui kebutuhan pemimpin mereka sendiri,” kata Heri. (**)