Bappeda: IPM Kabupaten Rejang Lebong Meningkat 0,86 Persen

Kepala Bappeda Kabupaten Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, S.TTP, M.Si.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-

KORANRB.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rejang Lebong mencatat Indek Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 meningkat sebanyak 0,86 persen dari tahun 2022.

Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda Kabupaten Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, S.TTP, M.Si.

Ia mengatakan peningkatan ini tercermin dari peningkatan umur harapan hidup menjadi 69,22 tahun, rata-rata lama sekolah mencapai 8,80 tahun, dan angka harapan lama sekolah sebesar 14,19 tahun.

“Capaian IPM Kabupaten Rejang Lebong, berdasarkan data dari BPS Rejang Lebong tahun 2024, merupakan yang tertinggi kedua setelah Kota Bengkulu, dengan capaian IPM mencapai 81,45,” ungkap Khirdes.

Dia menyatakan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Rejang Lebong terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

BACA JUGA:Sambut Arus Mudik 2024, Pemprov Bengkulu Siagakan Posko hingga Tangani Jalan Bermasalah

Mulai dari 68,61 pada tahun 2017, naik menjadi 69,40 pada tahun berikutnya, kemudian mencapai 70,10, 70,77, 71,45, dan 72,31 pada tahun-tahun berikutnya secara berturut-turut, hingga tahun 2023.

“Meskipun capaian IPM Kabupaten Rejang Lebong masih berada di bawah capaian IPM Provinsi Bengkulu sebesar 72,61 dan IPM nasional sebesar 72,91, namun tetap menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu,” jelas Khirdes.

Menurutnya, untuk meningkatkan IPM, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong telah melakukan berbagai upaya melalui pengelolaan kesehatan masyarakat dan pemberdayaan melalui program Kader 211.

Selanjutnya, dilakukan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang kelas, ruang praktik, alat praktik, dan alat peraga.

Pemkab juga memberikan bantuan seragam secara gratis bagi siswa di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Selain itu, dilakukan penyediaan program Jamkesda, penanggulangan stunting, pelayanan kesehatan keliling, dan pos deteksi dini kesehatan terpadu.

Program ini mencakup pemeriksaan USG gratis bagi ibu hamil yang kurang mampu sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Satreskrim Polresta Bengkulu Cek Seluruh SPBU, Berikut Penjelasannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan