15 Jam Hilang, Nelayan Mukomuko Akhirnya Ditemukan Meninggal di Pasar Sebelah

EVAKUASi: Jenazah sesaat ditemuakan dan akan dibawa ke rumah duka--

MUKOMUKO, KORANRB.ID - Pencarian nelayan hilang akibat kapal karam di muara Pantai Indah Mukomuko (PIM) Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko pada 31 Maret 2024 siang, membuahkan hasil.

Tepat pada 1 April 2024 pukul 3.15 WIB korban yang bernama Jaya (40) ditemukan meninggal dunia kawasan pantai Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko, kurang lebih berjarak 15 Km dari posisi awal korban tenggelam.

"Alhamdulillah, korban berhasil kita itemukan di Pantai Pasar Sebelah. Meskipun saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan jenazahpun langsung di bawa ke rumah duka di PIM Koto Jaya,"kata Ketua nelayan Kecamatan Kota Mukomuko Alwaki.

Jenazah korban ditemukan setelah pencarian diperluas dari titik pertama korban mengalami kecelakaan kapal tradisional atau yang biasa dikenal warga Mukomuko dengan nama Jukong.

BACA JUGA:Kapal Karam di Perairan Mukomuko, 1 Nelayan Dinyatakan Hilang

Mereka dibagi menjadi 3 group, yang pertama kawasan Pantai SP 10, Desa Pasar Sebelah dan juga di sekitar Kawasan PIM. Didalam pelaksaan pencarian melibatkan, Tim dari Basarnas, TNI-Polri dan ratusan nelayan di Mukomuko.

“Mengingat kondisi ombak yang cukup besar pencarian tidak dilakukan dilaut menggunakan kapal, namun hanya menyisiri bibir patai saja, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi,” jelas Alwaki.

Sementara itu Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA, CPI. Yang sebelumnya ikut meninjau pencarian korban pada Minggu sore menyampaikan, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telibat membantu menemukan jenazah korban.

Selain itu juga semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

BACA JUGA:Kawasan Objek Wisata Pasar Bawah Bebas Biaya Parkir, Laporkan Jika Ada Pungutan

"Allhamduliah jenazah warga kami yang sebelumnya mengalami kecelakaan kapal saat akan pulang dari mencari ikan telah ditemukan, dan langsung dibawa kerumah duka,"sampainya.

Bupati menambahkan, berdasarkan laporan dari OPD teknis terkait cuaca saat ini memang kurang mendukung untuk beraktivitas mencari ikan ketengah laut, sebab selain faktor angin kondisi ombak juga rentan terjadi perubahan terhadap ketinggiannya.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan agar dapat memperhatikan faktor keselamatan saat bekerja. Jika memang tidak memungkin dan membahayakan untuk ke Laut ada baiknya ditunda terlebih dahulu,"pesannya.

Sebelumnya telah terjadi kecelakaan kapal nelayan tradisional, di Muara PIM yang diketahui terjadi saat korban ingin pulang melaut. Kapolres Mukomuko AKBP Yana Supriatna S.Ik, M.Si melalui Kapolsek Kota Mukomuko Iptu Yudha Ferry Wijaya menjelaskan, pihaknya pertama kali mendapat laporan ada nelaya PIM yang hilang setelah perahu yang di tumpangi karam di Muara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan