I’tikaf pada 10 Hari Ramadhan Terakhir, Ini Hukumnya.

Saat ini sudah mulai memasuki 10 hari terakhir Ramadan dan umat islam dianjurkan untuk itikaf di masjid. (Foto: Mediacentre Pemprov Bengkulu)--

KORANRB.ID – Saat ini hampir mendekati 10 malam terakhir Bulan Rmadhan, banyak umat Muslim yang mengerjakan amalan I’tikaf di masjid – masjid.

Hukum I'tikaf pada 10 malam terakhir Ramadan menurut Hadis Nabi Muhammad I'tikaf adalah praktik ibadah yang dilakukan dengan menyepi dan mengisolasi diri di dalam masjid untuk tujuan ibadah secara khusus. 

Praktik ini memiliki kedudukan yang penting dalam agama Islam, terutama pada bulan Ramadan, di mana umat Islam di seluruh dunia berusaha untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan Allah SWT. 

Namun, apa hukum I'tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan menurut hadis Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Kegiatan Safari Ramadan Pemprov Rampung, Ditutup di Kota Bengkulu

Disini Koranrb.id, mengajak untuk mentelaah berdaasarkan hadis-hadis yang sahih. Terkait pentingnya sepuluh Malam Terakhir Ramadan.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim. "Cari malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir (dari bulan Ramadan), jika seseorang di antara kalian sedang dalam keadaan lemah atau tidak mampu untuk melakukan ibadah pada malam tersebut, ia harus melakukan ibadah pada sepuluh hari terakhir dari Ramadan." 

Dari hadis ini, kita dapat memahami bahwa mencari Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan) sangat dianjurkan pada sepuluh malam terakhir Ramadan. 

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana turunnya Al-Quran pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW. 

BACA JUGA:7 Tips Jitu Supaya Tetap Produktif Kerja di Bulan Ramadan

Oleh karena itu, sepuluh malam terakhir Ramadan menjadi waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai bentuk ibadah, termasuk I'tikaf. 

Hukum I'tikaf Menurut Hadis Nabi Muhammad Nabi Muhammad SAW sendiri sering melakukan I'tikaf, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan, "Rasulullah SAW melakukan I'tikaf pada sepuluh malam terakhir dari Ramadan dan terus melakukan I'tikaf pada setiap tahunnya hingga beliau wafat. Setelah beliau wafat, para istri beliau pun meneruskan tradisi I'tikaf tersebut." 

Dari hadis ini, kita dapat menyimpulkan bahwa I'tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan adalah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan