Sering Diabaikan, Ternyata Sifat Ini Bisa Bikin Panjang Umur

Sering Diabaikan, Ternyata Sifat Ini Bisa Bikin Panjang Umur. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ a.i/ koranrb.id--

BACA JUGA:Dinkes Mukomuko Gandeng Pemdes dan Satuan Pendidikan untuk Pelayanan Kesehatan

Dikutip dari berbagai sumber, dalam sebuah penelitian lain yang diterbitkan pada Oktober 2022 menunjukkan bahwa, wanita yang berpikiran positif dalam populasi Amerika Serikat yang beragam etnis, hidup rata-rata 4.4 tahun lebih lama.

Hal ini dibandingkan dengan wanita yang tidak berpikir positif dalam populasi yang sama.

BACA JUGA:Cegah Penyakit Kronis Hingga Penyakit Mata, Ini 15 Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan

Jadi, penelitian ini mengindikasikan bahwa memiliki pola pikir yang positif atau optimistis dapat memberikan dampak yang signifikan pada harapan hidup wanita di Amerika Serikat.

Penelitian ini menyoroti pentingnya kesehatan mental dan sikap positif dalam mempengaruhi kesehatan fisik dan usia harapan hidup seseorang. 

BACA JUGA:Kenali 15 Manfaat Semangka untuk Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Kulit dan Rambut

Hal ini sejalan dengan banyak penelitian sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara kesehatan mental yang baik dan hasil kesehatan fisik yang lebih baik.

Temuan ini dapat menjadi informasi yang berharga bagi masyarakat, terutama wanita, untuk lebih memperhatikan dan mengembangkan pola pikir yang positif dalam kehidupan sehari-hari. 

BACA JUGA:Selain Menghilangkan Komedo, Ini 10 Manfaat Daun Binahong Untuk Kesehatan Tubuh

Hal ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan usia harapan hidup mereka.

Dikutip dari berbagai sumber, Dr. Sullivan menyatakan bahwa memiliki pandangan yang positif dan optimis, maka dapat memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama.

BACA JUGA:4 Buah Ini Tidak Baik Dikonsumsi Ibu Hamil, Bahaya Kesehatan Hingga Menyebabkan Keguguran

Mengenai pernyataan Dr. Karen Miller tentang hubungan antara stres, peradangan, penuaan dan gangguan kognitif.

Dimana stres dapat memicu respons inflamasi atau peradangan di dalam tubuh.

Tag
Share