Kepala OPD di Pemkab Lebong Wajib Ikut Takbir Keliling

Reporter: Muharista Delda |

Editor: Sumarlin |

Kamis , 04 Apr 2024 - 23:23

PERSIAPAN: Pemkab Lebong akan menjadwalkan pawai takbir keliling menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah.-foto: muharista delda/koranrb.id-

KORANRB.ID - Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, malam menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah, Pemkab Lebong akan menggelar pawai takbir keliling.

Kegiatan pawai takbir keliling akan dipusatkan di Masjid Agung Sultan Abdullah dipimpin Bupati Lebong, Kopli Ansori.

Termasuk melibatkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Lebong serta tokoh masyarakat dan para pemuka agama.

Namun untuk kepastian jadwal pawai takbir keliling itu, Pemkab Lebong masih menunggu keputusan resmi dari sidang isbat Kementrian Agama (Kemenag).

“Namun jadwal sementara akan kami susun Jumat, 5 April 2024 dalam rapat koordinasi persiapan pawai takbir keliling,’’ kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si.

Sesuai agenda rencana yang akan disusun, sebelum pawai takbir keliling dimulai, kegiatan akan diawali salat Isya berjemaah di Masjid Agung Sultan Abdullah.

Dilanjutkan pawai takbir keliling dengan kendaraan roda empat dan roda dua, start dari Masjid Agung Sultan Abdullah di Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tubei.

Rutenya Desa Tabeak Blau-Desa Suka Kayo, Desa Sukau Datang, Kelurahan Tanjung Agung, Kelurahan Pasar Muara Aman dan Desa Lebong Donok.

Selanjutnya, menuju Kelurahan Amen, Desa Talang Bunut, Desa Lemeu Pit, Desa Sukabumi dan finish di depan Pasar Rakyat Lebong.

“Seluruh OPD diimbau ikut berpartisipasi meramaikan agenda tahunan Pemkab Lebong ini, kalau memang kepala OPD tidak bisa hadir dengan alasan yang dapat diterima, minimal ada perwakilan yang ikut,’’ ungkap Mustarani.

Seluruh peserta yang akan mengikuti takbir keliling juga diingatkan melengkapi kendaraannya dengan alat pengeras suara dan bedug.

Tujuannya agar pelaksanaan malam takbir menyambut hari raya Idul Fitri berjalan lebih meriah sehingga tidak hanya memberikan informasi kepada masyarakat, namun juga menghibur masyarakat.

kepala opd di pemkab lebong wajib ikut takbir keliling                             koranrb.id - sama seperti tahun-tahun sebelumnya, malam menjelang idul fitri 1 syawal 1445 hijriah, pemkab lebong akan menggelar pawai takbir keliling.
kegiatan pawai takbir keliling akan dipusatkan di masjid agung sultan abdullah dipimpin bupati lebong, kopli ansori.
termasuk melibatkan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (opd), forum koordinasi pimpinan daerah (fkpd) kabupaten lebong serta tokoh masyarakat dan para pemuka agama. 
namun untuk kepastian jadwal pawai takbir keliling itu, pemkab lebong masih menunggu keputusan resmi dari sidang isbat kementrian agama (kemenag). 
“namun jadwal sementara akan kami susun jumat, 5 april 2024 dalam rapat koordinasi persiapan pawai takbir keliling,’’ kata sekretaris daerah (sekda) kabupaten lebong, h. mustarani abidin, sh, m.si.
sesuai agenda rencana yang akan disusun, sebelum pawai takbir keliling dimulai, kegiatan akan diawali salat isya berjemaah di masjid agung sultan abdullah. 
baca juga:pelayanan kesehatan selama lebaran, gubernur bengkulu rohidin mersyah: kita minta tetap aktif
dilanjutkan pawai takbir keliling dengan kendaraan roda empat dan roda dua, start dari masjid agung sultan abdullah di kelurahan tanjung agung, kecamatan tubei.
rutenya desa tabeak blau-desa suka kayo, desa sukau datang, kelurahan tanjung agung, kelurahan pasar muara aman dan desa lebong donok. 
selanjutnya, menuju kelurahan amen, desa talang bunut, desa lemeu pit, desa sukabumi dan finish di depan pasar rakyat lebong.
“seluruh opd diimbau ikut berpartisipasi meramaikan agenda tahunan pemkab lebong ini, kalau memang kepala opd tidak bisa hadir dengan alasan yang dapat diterima, minimal ada perwakilan yang ikut,’’ ungkap mustarani.
seluruh peserta yang akan mengikuti takbir keliling juga diingatkan melengkapi kendaraannya dengan alat pengeras suara dan bedug.
tujuannya agar pelaksanaan malam takbir menyambut hari raya idul fitri berjalan lebih meriah sehingga tidak hanya memberikan informasi kepada masyarakat, namun juga menghibur masyarakat.
baca juga:sering diabaikan, ternyata sifat ini bisa bikin panjang umur
sementara kapolres lebong, akbp. awilzan, s.ik mengimbau agar peserta pawai takbir keliling tetap mematuhi peraturan lalu lintas.
antara lain tidak mengangkut penumpang dengan mobil bak terbuka demi keselamatan peserta.
termasuk mengenakan helm pengaman bagi peserta lawai takbir keliling yang mengendarai motor.  
“kami juga akan menempatkan petugas di titik-titik yang dianggap rawan terjadinya kemacetan untuk mengatur agar arus lalulintas tetap lancar dan terkendali,’’ tandas awilzan. 
selain pawai takbir keliling, pemkab lebong juga akan sekaligus mengagendakan pelaksanaan halal bihalal pemkab lebong serta kegiatan open house di rumah dinas bupati dan rumah dinas wakil bupati.
sementara kepala kantor kementerian agama (kemenag) kabupaten lebong, arief azizi, s.ag mengatakan, kegiatan pawai takbir keliling merupakan tradisi yang memang sudah melekat di masyarakat tanah air dalam menyambut hari raya keagamaan.
hal itu merupakan salah satu bentuk syiar islam yang memang sudah dilakukan para pemuka agama terdahulu dengan maksud dan tujuan yang baik. 
baca juga:figur baru pilgub bengkulu: tokoh perempuan punya pengaruh kuat, ini buktinya 
“dengan pawai takbir keliling itu, umat islam juga bisa bersilaturahmi dengan keluarga, tetangga dan masyarakat di kampungnya, terutama bagi mereka para pemudik,” ungkap arief.
bahkan di beberapa daerah, pawai takbir keliling menyambut lebaran digelar dengan penuh kemeriahan.
salah satu bentuknya dengan mengadakan perlombaan tim pawai dengan mendekorasi kendaraan yang akan dipakai berkeliling sembari takbir seindah mungkin. 
namun di kabupaten lebong sendiri pawai takbir keliling sempat ditiadakan 3 tahun berturut.
persisnya tahun 2020, 2021 dan 2022 saat tanah air masih dilanda pandemi covid-19 sehingga kegiatan pawai takbir dilarang karena dikhawatirkan akan menjadi pusat kerumunan.
namun belakangan ini tidak sedikit juga masyarakat yang menolak pagelaran pawai takbir keliling menyambut idul fitri dengan berbagai alasan.
salah satunya dianggap sebagai perbuatan yang berlebihan karena menggunakan pengeras suara dengan berkliling di jalan raya sehingga dinilai lebih banyak modharatnya dibanding manfaatnya. 
namun secara hukum tidak ada aturan yang melarang pelaksanaan pawai takbir keliling sehingga tidak bisa juga tradisi masyarakat itu ditentang.
hanya saja sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat secara luas, bagi umat islam yang hendak melakukan pawai takbir keliling harus benar-benar melakukan persiapan agar tidak mengganggu orang lain.
salah satunya tetap mengutamakan keselamatan, baik diri sendiri maupun pengendara lain dengan cara mematuhi aturan lalu lintas.
sebelum melakukan kegiatan sampaikan terlebuh dahulu ke pihak kepolisian terkait kegiatan yang mengundang khalayak sehingga dalam teknisnya bisa mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 5 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan