Aparatur Desa Gadai SK di Bank Bengkulu Karang Tinggi Bertambah Lagi, Segini Jumlahnya
PELAYANAN: Nasabah Bank Bengkulu Cabang Karang Tinggi terlihat sedang mengantri untuk mengurus layanan perbankan. Foto: JERI/RB--
BENTENG, KORANRB.ID - Aparatur Desa di Kabupaten Bengkulu Tengah yang memanfaatkan program pinjaman uang di Bank Bengkulu Cabang Karang Tinggi terus bertambah.
Terbukti, jumlah aparatur desa yang memanfaatkan program khusus ini bertambah setiap bulannya.
Dari bulan Januari hingga Maret 2024 ini, sudah ada tambahan 49 aparatur desa yang mengadai SK dan meminjam uang di Bank Bengkulu Cabang Karang Tinggi.
Kepala Bank Bengkulu Cabang Karang Tinggi, Syefrizal Sahponi, SE, MM Pemimpin Bagian Bisnis, Leo Narki menjelaskan, periode triwulan pertama ini, total ada 49 tambahan aparatur desa yang memanfaatkan program khusus ini.
BACA JUGA:Kinerja 2024 Diproyeksikan Terus Tumbuh, BTN Perkuat Digitalisasi Lewat BTN Mobile
Pagu anggaran yang dikeluarkan untuk mengakomodir 49 tersebut sebesar Rp 2,1 miliar.
“49 orang ini terdiri dari, bulan Januari sebanyak 21 orang, bulan Februari 15 orang dan bulan Maret 13 orang,” ujarnya.
Lanjut Leo, kalau data keseluruhan aparatur desa yang meminjam uang di Bank Bengkulu Cabang sudah mencapai 976 orang dengan total pagu yang sudah dikeluarkan sebesar Rp 50 miliar.
Total 976 orang tersebut sejak bulan Agustus 2020 hingga bulan Maret 2024 ini.
Pada bulan Agustus hingga Desember 2020 total aparatur desa yang meminjam sebanyak 282 orang dengan total pagu sebesar Rp 13,4 milair.
Kemudian Januari, hingga Desember 2021, total aparatur desa yang meminjam uang sebanyak 243 orang dengan total pagu anggaran Rp 12,8 miliar.
Pada Januari hingga Desember 2022, total aparatur desa yang meminjam uang sebanyak 177 orang dengan total pagu Rp 9,6 miliar.
BACA JUGA:BPR Jadi Harapan, Pemkab Mukomuko Gelontorkan Puluhan Miliar Penyertaan Modal Karena Ini
“Pada Januari hingga Desember 2023, total aparatur desa yang meminjam uang mencapai 225 orang dengan total pagu anggaran Rp 12,4 miliar. Januari hingga Maret 2024 49 orang dengan pagu anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 2,1 miliar,” sampainya