Israel Buka Jalur Bantuan untuk Gaza, Ternyata Ini Penyebabnya

Truk bantuan untuk Gaza memasuki perbatasan Raffah.--Rri.co.id

WASHINGTON, KORANRB.ID – Israel membuka kembali perbatasan Erez yang selama ini memblokade bantuan untuk Gaza. Ini adalah pembukaan kali pertama sejak serangan 7 Oktober 2023.

Pembukaan Erez memungkinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza Utara, serta memungkinkan pasokan melewati Pelabuhan Ashdod. 

Ternyata sikap Israel membuka jalur bantuan untuk Gaza ini, lantaran Presiden AS Joe Biden makin geram dengan kelakuan PM Israel Benjamin Netanyahu. 

Rasa jengkel Biden itu diutarakan setelah tujuh relawan World Central Kitchen (WCK) meregang nyawa terbunuh oleh bom Israel pada Senin (1/4).

BACA JUGA:Disnakertrans Temukan Banyak THR Pekerja Tidak Dibayar Penuh

Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), melalui sambungan telepon, Biden mengancam Netanyahu bahwa akan ada perubahan tajam pada kebijakan AS kepada Israel mengenai situasi di Gaza. 

’’Untuk kali pertama, Biden menjelaskan bahwa kebijakan AS sehubungan dengan Gaza akan ditentukan oleh penilaian kami terhadap tindakan segera Israel, untuk mengurangi pembunuhan warga sipil dan pekerja bantuan serta memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan,’’ kata Gedung Putih sebagaimana dilansir Jawa Pos.

Pernyataan keras tersebut menggambarkan rasa frustrasi AS pada pembunuhan para pekerja kemanusiaan WCK. Kekejaman itu disebut sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima.

AS bahkan mendesak agar Israel segera mengambil langkah gencatan senjata. 

BACA JUGA:Longsor dan Pohon Tumbang Intai Pemudik, Pemeliharaan Jalan Belum optimal

’’Apa yang terjadi dengan World Central Kitchen, peristiwa itu tentu menjadi katalisator seruan hari ini,’’ kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada CNN Kamis malam.

Seorang berkewarganegaraan ganda AS-Kanada termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu. Israel menyebut hal itu sebagai sebuah kesalahan. Meski, sebelumnya mereka berkelit bahwa kekejaman itu sebagai sesuatu yang tidak sengaja.

’’Frustrasi Biden telah meningkat selama beberapa minggu dan bulan terakhir atas bahaya yang mengancam penduduk sipil di Gaza dan pekerja bantuan,’’ kata Kirby.

Benar saja, setelah ancaman Biden itu, malam harinya, kantor Netanyahu mengumumkan pembukaan kembali perbatasan Erez. Ini adalah pembukaan kali pertama sejak serangan 7 Oktober 2023.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan