Mukomuko Dapat DAK Tematik Kawasan Sentra Produksi Pangan Capai Rp4,9 Miliar

AKTIVITAS: Nelayan Koto Jaya usai mencari ikan di tengah laut, tahun ini kembali mendapat perhatian pemerintah daerah. FIRMANSYAH/RB--

dan menetapkan Kabupaten Mukomuko salah satu daerah calon penerima DAK fisik Bidang Perikanan dan Kelautan di 2024,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si menyampaikan bahwa, besaran pagu DAK tematik KSPP Bidang Kelautan dan Perikanan tahun 2024 berdasarkan hasil ketetapan pusat sebesar Rp4,9 miliar.

BACA JUGA:Open House Lebaran Ke 3, Salat Id Berpeluang Serentak

BACA JUGA:Trik Sederhana, Ini 3 Bahan Bersihkan Kerak Kloset Bandel

Sejumlah anggaran tersebut, akan dialokasikan untuk pembiayaan beberapa program kegiatan Bidang Perikanan.

‘’Total DAK tematik bidang kelautan dan perikanan yang dialokasikan untuk Kabupaten Mukomuko sebesar Rp4,9 miliar,” terangnya.

Peningkatan kesejahteraan nelayan pesisir dan memajukan budidaya ikan tawar di Mukomuko memang menjadi target prioritas Pemkab Mukomuko. 

Agar pendapatan masyarakat bisa meningkat serta secara tidak langsung tingkat ekonomi masyarakatpun meningkat.

“Kita memang fokus membangun bagaimana nelayan kita bisa sejahtera begitu juga kelompok pembudidaya ikan tawar kita bisa maju, sehingga Mukomuko bisa menjadi produsen hasil laut dan ikan tawar,” jelasnya.

Maka dari itu selain DAK KSPP ditahun ini, Dinas Perikanan Mukomuko akan membeli sebanyak 21 unit mesin tempel dan 69 paket jaring untuk kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Mukomuko. 

Dimana Pembelian sarana dan prasarana tangkap nelayan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1,7 miliar.

Yang rinciannya sekitar Rp900 juta untuk membeli mesin tempel sebanyak 21 unit dan Rp800 juta untuk membeli sebanyak 69 paket jaring.

"Alhamdulillah, tahun ini kita  juga mendapatkan dana alokasi khusus untuk pembelian  sarana dan prasarana tangkap bagi nelayan. Sehingga usulan kelompok nelayan,  yang pernah mengajukan permohonan bantuan mesin maupun jaring bisa kita akomodir," ujarnya

Untuk pelaksanaan pembelian mesin dan jaring yang akan di alokasikan ke kelompok nelayan. 

Sudah memasuki tahapan proses pengadaan dengan sistem e-Katalog. Dengan proses pengadaan sistem ini, jauh lebih cepat tidak membutuhkan waktu lama, serta aman. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan