2 Laka Maut Saat Lebaran di Seluma Diselidiki Polisi
TKP: Sat Lantas Polres Seluma saat olah TKP kecelakaan maut. FOTO: DOK/RB--
“Saat diperiksa dokter jaga, korban sudah tidak bernyawa, kemungkinan besar meninggal di TKP atau di perjalanan menuju RSUD Tais,” ungkap Direktur RSUD Tais.
Dipaparkan Direktur RSUD, hasil pemeriksaan dokter jaga. Di tubuh korban terutama bagian kepala mengalami luka berat, yakni terdapat luka robek pada alis, memar di kening, darah keluar dari hidung dan mulut, kemungkinan berasal akibat adanya benturan pada kepala saat kecelakaan.
BACA JUGA:Korban Tabrak Lari, Gadis Asal Seluma Meninggal di Tempat, Pelaku Masih Diburu
BACA JUGA:Pilihan Wisata Lebaran Seluma, Desa Napal Jungur Tawarkan 3 Hal Ini
Setelah pemeriksaan usai dilakukan dokter jaga, jasad korban langsung kembali dibawa oleh ambulans Puskesmas Seluma Timur yang sudah standby untuk dibawa ke rumah duka.
“Jadi luka berat tersebut disebabkan akibat benturan saat kecelakaan, sehingga beberapa bagian mengalami luka dan memar serta mengeluarkan darah. Pasca diperiksa, korban langsung dibawa kerumah duka,” ungkap Direktur RSUD Tais.
Sepi dan minimnya saksi yang melihat saat kejadian berlangsung membuat polisi sedikit terhambat dalam mengusut kasus dan membuat kronologis lengkapnya. Namun dipastikan saat ini saksi sudah ada dan akan segera diperiksa.
Sementara itu untuk kasus laka lantas beruntun yang membuat seorang kepala sekolah (Kepsek) yang menggunakan sepeda motor meninggal dunia.
Plh. Kasat Lantas mengatakan bahwa dua orang pengemudi mobil yang terlibat juga akan diperiksa pasca operasi ketupat nala.
Untuk identitasnya sudah diamankan, sehingga Sat Lantas berharap pengemudi dapat kooperatif nantinya untuk datang.
“Saat ini anggota sedang fokus operasi keselamatan nala sehingga pemeriksaan baru akan dilakukan setelahnya. Kami berharap pengemudi yang terlibat dapat kooperatif,” harap Ipda. Sumanto.
Kasus meninggalnya Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 36 Seluma, Ali Azhar (58) dalam kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) maut pada Kamis siang 11 April 2024.
Terjadi tepatnya di Pantai Ancol jalan lintas Bengkulu - Manna Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras.
Kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol BD 1593 LV yang dikendarai Endika Oktian (21), warga Kelurahan Sawa Lebar Baru Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu melaju dari arah Kota Bengkulu ke Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kemudian saat di TKP, Endika ingin menyalip, namun akhirnya bersenggolan dengan mobil toyota Calya warna Putih Nopol BD 1584 EB yang dikendarai oleh Sakirah (40) warga Kelurahan Bentiring permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.