2 Laka Maut Saat Lebaran di Seluma Diselidiki Polisi

TKP: Sat Lantas Polres Seluma saat olah TKP kecelakaan maut. FOTO: DOK/RB--

KORANRB.ID - Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Seluma mencatat bahwa pasca Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, ada 2 kasus kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) yang menimbulkan dua korban jiwa.

Saat ini Polisi masih berupaya mendalami kasus tersebut, dengan cara melakukan pemanggilan saksi dan pengemudi mobil yang terlibat dalam kasus laka lantas maut.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Plh. Kasat Lantas, Ipda. Sumanto.

Dikatakannya bahwa untuk kasus pertama yakni tabrak lari di Desa Kunduran Kecamatan Seluma Timur. 

BACA JUGA:Temuan Audit Dana Desa Ujung Padang Seluma Rp104 Juta Belum Pulih, Begini Kata Inspektorat

BACA JUGA:ASN Seluma Wajib Masuk, Sekda: Akan Kami Sidak! WFH Tidak Berlaku, Ini Alasannya

Para saksi yang merupakan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan pelintas yang kebetulan menyaksikan akan dipanggil untuk dimintai keterangan oleh kepolisian setelah operasi keselamatan nala berakhir.

“Untuk kasus tabrak lari, setelah operasi ketupat nala berakhir. Para saksi akan kami panggil untuk mengumpulkan fakta dan data sehingga kasus ini dapat terungkap, mereka juga sudah bersedia,” tegas Ipda. Sumanto.

Untuk diketahui dalam kasus tabrak lari di Desa Kunduran Kecamatan Seluma Timur, korbannya yakni gadis asal Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur, Wawan Lorenza (14) dan dipastikan meninggal dunia setelah diperiksa oleh dokter piket RSUD Tais pada Rabu 10 April 2024, tepatnya saat hari Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Menurut keterangan Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, MM bahwa awalnya dokter di RSUD Tais menerima korban yang dibawa petugas Puskesmas Seluma Timur dengan tujuan untuk memastikan nyawa korban apakah masih bernyawa atau tidak.

BACA JUGA:Masuk Lokasi Wisata di Seluma Ini Cuma Bayar Rp 3.000, Bernuansa Alam

BACA JUGA:8 Objek Wisata Seluma Dipantau TIm Saber Pungli, Ada Pungli? Hubungi Nomor Ini

Namun setelah diperiksa oleh dokter jaga, dr. Sekar.  Ternyata nyawa korban sudah tidak terselamatkan.

Kemungkinan besar korban sudah kehilangan nyawa saat masih di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di ruas jalan lintas Bengkulu - Manna Desa Kunduran Kecamatan Seluma Timur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan