Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menikah, Kenali Kebiasaan dan Sifat Buruk Pasangan

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Ade HR |

Kamis , 02 May 2024 - 10:00

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menikah, Kenali Kebiasaan dan Sifat Buruk Pasangan --Rio Agustian

KORANRB.ID - Menikah adalah impian bagi semua orang, namun menikah bukanlah hal yang sangat mudah.

Banyak sekali hal yang harus dipersiapkan baik itu dari mental maupun finansial.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda persiapkan sebelum menikah.

1. Siap Berkomitmen

Kedengaranya simple, namun ini merupakan fondasi yang paling utama dalam sebuah pernikahan.

Jurnal Society For Personality and Sosial Psychology mengatakan bahwa kesiapan bagi seseorang untuk berkomitmen dalam sebuah ikatan cinta akan menjamin keberlangsungan hidup dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Tidak hanya itu saja, orang-orang yang sedang dalam hubungan dan menyatakan bahwa saat seseorang merasa sudah siap, maka sangat berpengaruh terhadap komitmen psikologisnya yang mendorong mereka agar memelihara hubungan.

2. Siap mental dan emosional

Mungkin pada saat masa pacaran kamu merasa sudah sangat mengenal pasangan dengan baik.

Namun saat memasuki kehidupan pernikahan, kamu akan menemukan berbagai perbedaan yang bisa memicu konflik diantara keduanya.

Berdasarkan hasil survei dari DataBoks, menyatakan terdapat sekitar 279.205 kasus perceraian yang disebabkan kerena adanya konflik.

Oleh karena itu, kamu perlu untuk mengenal diri sendiri terlebih dahulu.

hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah, kenali kebiasaan dan sifat buruk pasangan                             koranrb.id - menikah adalah impian bagi semua orang, namun menikah bukanlah hal yang sangat mudah.
banyak sekali hal yang harus dipersiapkan baik itu dari mental maupun finansial. 
berikut ini adalah hal-hal yang harus anda persiapkan sebelum menikah.
1. siap berkomitmen
kedengaranya simple, namun ini merupakan fondasi yang paling utama dalam sebuah pernikahan.
baca juga:lelang saja pengelolaan wisata untuk dongkrak pad 
jurnal society for personality and sosial psychology mengatakan bahwa kesiapan bagi seseorang untuk berkomitmen dalam sebuah ikatan cinta akan menjamin keberlangsungan hidup dalam jangka waktu yang sangat panjang.
tidak hanya itu saja, orang-orang yang sedang dalam hubungan dan menyatakan bahwa saat seseorang merasa sudah siap, maka sangat berpengaruh terhadap komitmen psikologisnya yang mendorong mereka agar memelihara hubungan.
2. siap mental dan emosional
mungkin pada saat masa pacaran kamu merasa sudah sangat mengenal pasangan dengan baik.
baca juga:bkd lebong targetkan pad pajak tahun 2024 over
namun saat memasuki kehidupan pernikahan, kamu akan menemukan berbagai perbedaan yang bisa memicu konflik diantara keduanya.
berdasarkan hasil survei dari databoks, menyatakan terdapat sekitar 279.205 kasus perceraian yang disebabkan kerena adanya konflik.
oleh karena itu, kamu perlu untuk mengenal diri sendiri terlebih dahulu.
mengenalkan pada akan diri sendiri akan meningkatkan rasa-rasa empati dan pengertian terhadap orang lain.
baca juga:lebong rujukan kamus dwibahasa rejang
3. tujuan finansial
kebanyakan masih sangat tabu untum membahas mengenai keuangan sebelum menikah karena kebanyakan akan dianggap meterialistis.
berdasarkan hasil laporan statistik pada tahun 2023 yang lalu di goodstats, yang menjadi peringkat kedua penyebab perceraian tertinggi adalah permasalahan ekonomi yang tidak stabis.
hal tersebut merupakan hal yang krusial yang sebenarnya wajib dibicarakan sebelum kamu menikah. 
beberapa dari unsur keuangan yang wajib kami bicarakan dengan pasangan adalah profil pendapatan, beban utang, gaya pengeluaran dan impian finansial di masa depan menurut kesepakatan berdua. 
baca juga: wabup rifa'i minta seluruh desa gelar rembuk pengentasan stunting
adapun tujuan finansial dibagi dalam 3 tahap yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 
tujuan finansial jangka pendek bisa berupa tabungan bulanan, tabungan membeli untuk membeli kendaraan, tabungan liburan serta tabungan lainnya yang sesuai dengan tujual hidup bersama dari pasangan masing-masing. 
berbeda tujuan finansial dalam jangka menengah adalah gabungan dari tujuan finansial jangka pendek serta jangka panjang. 
pada fase tersebut kamu mungkin menabung untuk membeli rumah, merenovasi rumah dan melunasi hutang-hutang keluarga. 
baca juga:kapolresta bengkulu ingatkan kembali larangan mandi di pantai
sedangkan pada fase terakhir adalah jangka panjang yang bertujuan untuk memberikan kehidupan yang tenang dan damai di masa depan demi kesejahteraan hidup keluarga.
hal tersebut meliputi proteksi diri dan keluarga yang berupa asuransi, tabungan dana dimasa tua dan juga tabungan pendidikan untuk anak-anak.
4. tentukan cara berkomunikasi dengan pasangan
mengingat peran yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup pernikahan, komunikasi merupakan hal yang harus dilakukan secara rutin.
baca juga: oknum calo janji luluskan pppk pasang tarif rp 50 juta, dikbud minta dibongkar
latihlah agar selalu terbuka, jujur serta saling memahami sejak masih dalam masa pacaran.
pada umumnya, kebanyakan pada setiap konflik dalam pernikahan mayoritas disebabkan oleh kurangnya intensitas dalam berkomunikasi. 
tidak hanya itu saja, bahkan mayoritas dari hubungan tersebut berakhir karena komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak yang tidak berjalan beriringan.
5. kenali kebiasaan dan sifat buruk pasangan
baca juga:tersangka pembobol toko cita rasa tertangkap, begini kronologisnya
pada masa pacaran, kebanyakan dari orang-orang akan mengeluarkan versi terbaik dirinya.
oleh karena itu, pada setiap individu harus saling mengenal lebih dalam lagi pasangan yang akan kamu nikahi. 
ada beberapa kebiasaan dan sifat-sifat buruk yang masih bisa ditoleransi dalam hubungan pernikahan.
namun ada beberapa sifat dan kebiasaan yang sangat wajib untuk dipertimbangkan sebelum menikah.
baca juga:keterlibatan pihak lain korupsi bok kaur, kasi pidsus: lihat pertimbangan putusan 
kebiasaan bersikap kasar, suka berbohongatau tidak jujur, kebiasaan boros, suka berselingkuh maupun sifat buruk lainnya dapat berpotensi besar untuk merusak kehidupan dalam pernikahan. 
pada setiap orang mempunyai kriteria dan batasan dalam bertoleransi terhadap pasangannya. 
oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali sifat-sifat dan kebiasaan-kebiasaan pasangan sebelum melakukan pernikahan.
jadi, pernikahan pastinya bukan hanya sekedar rasa cinta semata.
baca juga:sabu seharga rp120 juta diamankan polda bengkulu dari residivis
akan tetapi, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan demi kebahagiaan hidup kamu dan pasangan dalam jangka waktu yang sangat panjang. 
masih banyak yang harus dipersiapkan dan diperjuangkan untuk menggapai 
banyak yang harus dipersiapkan dan diperjuangkan untuk menggapai kehidupan yang bahagia untuk selama-lamanya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 29 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan