Diserbu Stok Asal Rejang Lebong, Harga Cabe di Bengkulu Utara Anjlok
Anjlok: Harga Cabe yang saat ini anjlok di Pasaran. SANDI/RB--
KORANRB.ID – Petani dan pedagang cabe di Bengkulu Utara harus gigit jari lagi.
Setelah sempat melonjak tinggi usai Idul Fitri lalu hingga harga mencapai Rp130 ribu per kilogram (Kg)-nya, saat ini harga cabe di Bengkulu Utara anjlok.
Harga cabe di Pasar Tradisional di Bengkulu Utara sudah turun hingga Rp35 ribu – Rp40 ribu per Kg.
Sedangkan saat harga melonjak saat sejak menjelang hingga usai Idul Fitri lalu, warga di Bengkulu Utara mulai banyak yang menanam cabe dengan harapan harga tetap tinggi.
BACA JUGA:13 Desa Belum Penuhi Syarat Kuota, Seleksi PPS di Bengkulu Utara Dilanjutkan
BACA JUGA:Rafflesia Akan Mekar Sempurna di Kemumu Bengkulu Utara
Sunarti salah satu pedagang menerangkan jika saat ini harga cabe memang anjlok drastis, ini terjadi dalam dua minggu belakangan ini.
Ini karena musim hujan sudah mulai turun sehingga panen cabe masyarakat terus melimpah.
“Termasuk jumlah panen cabe lokal yang memang saat ini cukup banyak panen serentak,” terangnya.
Tak hanya itu, belakangan ini juga pasokan cabe dari luar Bengkulu Utara cukup banyak.
BACA JUGA:Balon Bupati Bengkulu Utara, Ini Nama yang Akan Dikirim ke Prabowo
BACA JUGA:Masa Jabatan Diperpanjang, 20 Desa Gelar Pilkades 2025 di Bengkulu Utara
Cabe yang banyak masuk di Bengkulu Utara adalah cabe yang berasal dari Rejang Lebong.
Apalagi cabe yang berasal dari Rejang Lebong tersebut harganya jauh lebih murah dibandingkan cabe lokal.