Beras Gratis 36.068 Warga Miskin Bengkulu Utara Dirapel Hingga Juni 2024

BERAS GRATIS: Kepala Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Taba Tembilang Bengkulu Utara, Henofi memastikan penyaluran beras dirapel 3 bulan. FOTO: Shandy/RB--

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Sebanyak 36.068 warga miskin yang masuk program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan kembali menerima bantuan beras gratis dari pemerintah pusat. 

Penyaluran beras gratis ini memang sempat tertunda karena tahapan Pemilu 2024. Hingga bulan April lalu masyarakat belum juga mendapatkan beras gratis tersebut. 

Kepala Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Taba Tembilang Bengkulu Utara, Henofi memastikan penyaluran beras gratis dilakukan dalam bulan Mei ini. Beras gratis yang disalurkan dirapel untuk 3 bulan sekaligus.

BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Minta Rekomendasi dan Catatan jadi Prioritas Pemda

 “Penyaluran beras gratis kita rapel untuk tiga bulan sekaligus, terhitung April, Mei dan Juni 2024. Bulan April lalu tidak ada penyaluran beras gratis karena terkait Pemilu,” terangnya. 

Saat ini Bulog masih mempersiapkan paket beras gratis tersebut sesuai dengan ukuran yang akan diterima oleh masing-masing KPM.

Diperkirakan akhir Mei 2024 penyaluran untuk 215 desa dan 5 kelurahan di Bengkulu Utara sudah bisa dilakukan. 

“Untuk penyaluran beras gratis kita tetap bekerja sama dengan PT Pos yang akan mendistribusikannya ke desa-desa, sebagaimana telah berlangsung selama ini,” jelas Henofi. 

Ia juga memastikan jika stok beras di gudang Bulog Taba Tembilang masih sangat cukup. 

BACA JUGA:Soroti Kasus Kekerasan Anak, DPRD Bengkulu Utara Siapkan Anggaran Tambahan

Bukan hanya untuk memenuhi jumlah program, beras gratis yang akan segera dilakukan oleh Bulog, namun juga untuk cadangan ketersediaan pangan daerah yang harus ada di gudang bulog. 

“Maka untuk stok beras sama sekali tidak ada masalah karena stok benar-benar mencukupi untuk kebutuhan baik itu program beras gratis maupun stok cadangan pangan,” terangnya.

Ia menerangkan jika penyaluran beras pangan tetap diimbangi dengan penjualan beras program stabilitas pangan dan harga pangan atau SPHP. 

Program ini tetap dilanjutkan karena sambutan masyarakat atau jumlah masyarakat yang membeli beras SPHP juga cukup beras. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan