Beras Gratis 36.068 Warga Miskin Bengkulu Utara Dirapel Hingga Juni 2024

BERAS GRATIS: Kepala Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Taba Tembilang Bengkulu Utara, Henofi memastikan penyaluran beras dirapel 3 bulan. FOTO: Shandy/RB--

“Program tersebut untuk menjaga stabilitas terutama harga pangan beras di pasaran,” ujar Henofi. 

BACA JUGA:Jaksa Bidik Penggunaan Dana BOKB DP2KBP3A Lebong, PPTK Hingga Bendahara Diperiksa

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara, Syahbani terus berkoordinasi dengan Bulog. 

Apalagi saat ini di beberapa daerah sudah mulai terjadi kenaikan harga beras yang dikhawatirkan akan menjalar ke Bengkulu Utara. 

“Namun sejauh ini kita terus memantau terkait ketersediaan beras di pasar yang jumlahnya masih mencukupi dan mudah didapatkan masyarakat dengan harga yang normal,” terangnya.

BACA JUGA:Yang Dilakukan Kemenag Imbas Terbakarnya Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji

Pemkab Bengkulu Utara juga terus memantau perkembangan ketersediaan dan harga beras di pasaran. Karena secara umum Bengkulu Utara belum melakukan panen raya. 

Saat ini petani di Bengkulu Utara baru mulai memasuki musim tanam, sehingga membutuhkan waktu tiga atau empat bulan kedepan baru akan panen.

Ketersediaan beras di pasaran Bengkulu Utara saat ini banyak beras yang berasal dari Sumatera Barat dan Provinsi Lampung. 

“Pasokan beras lokal kita perkirakan baru akan mulai stabil dalam tiga atau empat bulan ke depan,” ujar Syahbani. 

Dinas Ketahanan Pangan juga terus berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP). 

Dinas TPHP diminta terus mendorong petani memasuki musim tanam dan menyalurkan program-program bantuan bagi petani.

Sehingga lahan-lahan yang sudah hampir satu tahun tidak digarap karena kekurangan air bisa kembali menjadi kawasan persawahan.

“Saat ini pengairan sawah sudah kembali normal. Debit air yang normal, dan juga telah dilakukan perbaikan irigasi,” pungkas Syahbani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan