198 Kasus DBD di Kota Bengkulu, Penanganan Harus Tepat
FOGGING: Petugas Dinas Kesehatan melakukan fogging di komplek perumahan warga untuk menekan serangan DBD.--istimewa
BENGKULU, KORANRB.ID – Hingga Mei ini, sudah 198 warga Kota Bengkulu yang terserang demam berdarah dengue (DBD).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Tabhrani, SKM, MM, menjelaskan kasus DBD tertinggi terjadi di bulan Maret. Yakni mencapai 117 kasus.
“Untuk kasus DBD pada Mei 2024 di Kota Bengkulu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan April. Yaitu 28 kasus warga yang positif demam berdarah,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu berharap serangan DBD segera berakhir.
BACA JUGA: 24 Panwascam Terpilih Pilkada 2024 Kepahiang Diumumkan 23 Mei
"Alhamdulillah berkat kerja sama dengan seluruh pihak, kasus DBD di Kota Bengkulu menurun.
Kita berharap DBD akan segera berlalu. Sehingga masyarakat Bengkulu tidak lagi khawatir terkena DBD," terang dia.
Dirinya terus mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Menerapkan pola hidup sehat, tidak membiarkan barang-barang yang dapat menampung air berada di luar rumah.
BACA JUGA:Meriani, Sapuan dan Mian Sosok Kuat Dampingi Petahana
Membersihkan bak penampungan air di kamar mandi seminggu sekali.
Kemudian, jika terdapat benda-benda atau sampah yang tidak dapat dibuang maka disarankan untuk menguburkannya agar tidak menjadi sarang nyamuk penyebab DBD.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu juga terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat guna mengantisipasi adanya kasus DBD.
Masyarakat juga dapat menerapkan 5M. Yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu minggu.