Pulau Enggano
--
KORANRB.ID - Pulau Enggano adalah pulau terluar di Provinsi Bengkulu dan berada di tengah Samudera Hindia dan dekat dengan Australia. Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dengan pusat pemerintahan berada di Desa Apoho. Dengan luas wilayah 400,6 kilometer berada pada titik koordinat 05°.23’21” Lintang Selatan, 102°24’40” Bujur Timur.
Adapun suku yang mendiami Pulau Enggano merupakan penduduk suku asli yakni Kaitora, Kauno, Kaharubi, Kaahua, dan Keharusan termasuk suku pendatang (Kamay). Penduduk disana menggunakan bahasa Enggano untuk bahasa sehari-hari.
BACA JUGA:BENTENG MARLBOROUGH
Penghasilan penduduk di pulau ini dari perkebunan kakao dan merica/lada, perkebunan pisang dan beberapa mata pencaharian lainnya. Mayoritas penduduk Enggano beragama Islam, selebihnya Kristen Protestan dan lainnya. Juga beberapa penduduk asli Enggano yang masih beragama Ameok atau sejenis kepercayaan animisme.
Dikawasan ini terdapat beberapa pulau-pulau kecil seperti Pulau Dua, Merbau, Bangkai letaknya disebelah barat dan Pulau Satu letaknya di sebelah selatan Pulau Enggano.
BACA JUGA:Parkiran Pantai Panjang Diambil Alih Pemprov
Pulau Enggano masih memiliki hutan yang cukup lebat. Sekitar 3.724,75 ha merupakan Hutan Desa, untuk Hutan Ulayat memiliki luas sekitar 24.184 ha, Hutan Nibung sekitar 719 ha, Hutan Waru 465,25 ha. Terdapat juga rawa dengan luas 1.967,75 ha, sawah 301,75 ha, perkebunan 2.614,50 ha, perkampungan 123,25 ha, hutan bakau 1.710,50 ha dan hutan keramat 394,74 ha.
Garis pantai yang dimiliki pulau ini mencapai 112 kilometer dan memiliki hutan mangrove yang paling luas di Provinsi Bengkulu. Enggano juga memiliki hutan bakau dengan ketebalan antara 50-1500m. Daerah yang memiliki hutan mangrove paling lebar adalah Tanjung Kaana dengan ketebalan 1000m. Masih banyak terdapat ular laut yang beracun di beberapa pantainya.
BACA JUGA:DANAU DENDAM TAK SUDAH
Pulau Enggano juga memiliki beberapa potensi wisata diantaranya wisata alam, bahari, sejarah, dan wisata berburu. Untuk wisata berburu terdapat di Taman Buru Gunung Nanua dengan luas 10.000 ha. Dengan adanya beberapa flora dan fauna langka yang dapat pengunjung temui. Target utama hewan yang akan diburu yaitu babi hutan, sapi luar dah kerbau liar.
Adapun beberapa objek wisata alam berupa kawasan konservasi yaitu Hutan Suaka Alam Kioyo I dan II, Hutan Suaka Alam Teluk Klowel, Hutan Wisata Alam Tanjung Laksaha, dan Hutan Suaka Alam Bahuewo.
BACA JUGA:Danau Gedang
Biasanya kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Pulau Enggano yaitu berselancar, memancing, menyelam, snorkeling, berenang, menikmati pemandangan dengan bersantai di tepi pantai, dan juga berkunjung ke desa nelayan.Untuk lokasi wisatanya berada di perairan Pulau Dua, Pulau Merbau, Kahyapu, Pantai Teluk Harapan, Teluk Labuho, Teluk Berhawe, Tanjung Kioyo, Tanjung Koomang, dan pantai di Kaana.
Adapundestinasi wisata sejarahnya yakni ada di perairan Tanjung Laksaha-Teluk Behau, wisata ini tempat ditemukannya harta karun. Harta Karun yang ditemukan berupa kapal-kapal perang Portugis dan kapal-kapal jelajah jaman penjajahan Belanda yang telah tenggelam.