Revolusi Pertanian Selain Bisa Meningkatkan Produksi Juga Berdampak Negatif, Berikut Penjelasannya

Rumah Kaca: Sistem pertanian indor yang lebih intensif salah satu dari sistem budidaya revolusi pertanian,--Firmansyah/rb

KORANRB.ID – Sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA) termasuk dibidang pertanian, Indonesia juga telah mengalami sejarah panjang tentang revolusi pertanian.

dari pertanian tradisional hingga menuju system pertanian modern, yang terus diterapkan hingga saat ini agar dapat meningkatkan kwalitas capaian.

Revolusi pertanian adalah transformasi besar dalam cara produksi pertanian yang dilakukan untuk menghasilkan peningkatan drastis dalam produktivitas dan efisiensi pertanian.

Revolusi ini biasanya melibatkan pengenalan teknologi baru, praktik budidaya yang lebih efisien, serta perubahan dalam organisasi dan manajemen pertanian.

BACA JUGA:Seni Bela Diri Taekwondo Cocok Untuk Semua Usia, Berikut Penjelasannya

Untuk sejarah panjangnya, revolusi pertanian pertama kali terjadi di berbagai belahan dunia pada abad ke 18 dan ke 19, yang dikenal sebagai Revolusi Pertanian Pertama.

Dimana dalam tahap ini melibatkan peralihan dari pertanian untuk memenuhi kebutuhan pokok individu, menuju pertanian komersial yang lebih intensif dan berorientasi pada pasar.

Melalui pengenalan mesin pertanian, rotasi tanaman, dan perubahan dalam kepemilikan luasan lahan pertanian yang menjadi aspek utama dari revolusi pertanian ini.

Kemudian, pada revolusi pertanian ke 2 abad ke 20, muncul apa yang dikenal sebagai Revolusi Hijau.

BACA JUGA:Meskipun Memiliki Kadar Garam Tinggi Ternyata Air Laut Bisa Dikonsumsi, Ini Caranya

Dimana pada periode ini teknologi pertanian modern mulai masuk ke penggunaan varietas unggul, pupuk kimia, dan pestisida digunakan secara luas untuk meningkatkan hasil tanaman.

Revolusi Hijau membawa lonjakan produksi pangan yang signifikan dan terbukti mampu membantu mengatasi kelaparan di banyak Negara pada waktu itu.

Namun, untuk revolusi pertanian ke 2 ini, dunia pertanian banyak menghadapi kritikan keras.

Karena dampak yang dihasilkan, sangat merugikan lingkungan dan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan