Edukasi Kripto untuk Kalangan Muda di Indonesia

ASET: Berubahnya gaya masyarakat dalam mengalihkan aset mereka. Dari sebelumnya berinvestasi ke emas, tanah atau komoditi lainnya, kini trennya bergeser ke aset digital Bitcoin. DOK/RB--

KORANRB.ID - Literasi yang baik diperlukan dalam menghadapi era digital seperti sekarang ini.

Termasuk, berubahnya gaya masyarakat dalam mengalihkan aset mereka. 

Dari sebelumnya berinvestasi ke emas, tanah atau komoditi lainnya, kini trennya bergeser ke aset digital.

Oleh karenanya, sekadar tahu saja tidak cukup. Diperlukan kemauan untuk sedikit menyelam agar mengerti betul mengenai apa yang mereka lakukan, terutama di bidang investasi aset digital seperti blockchain, kripto dan sejenisnya. 

BACA JUGA:Kejar Target Akses Air Minum Layak 2024, Pemerintah Gandeng Swasta

Sebab, investasi jenis tersebut, khususnya kripto juga diketahui menjadi jenis investasi yang riskan dan berisiko tinggi. 

Jadi, jika tidak berhati-hati, rentan menyebabkan investornya terjerembab.

Membangun kesadaran tersebut, PT Pintu Kemana Saja (Pintu), platform jual beli dan investasi kripto di Indonesia terus berupaya mendorong peningkatan literasi aset kripto.

Terbaru, Pintu berkolaborasi dengan Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) berkunjung ke Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur tepatnya ke Universitas Airlangga (Unair).

BACA JUGA:Harga Termurah Sawit di Bengkulu Utara Dibeli PT Sawit Mulya

Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita yang hadir memberikan keynote speech memberikan apresiasi kegiatan tersebut.

 Menurutnya, Bappebti mengapresiasi kegiatan literasi aset kripto di Surabaya seperti di Universitas Airlangga maupun komunitas Stand Up Comedy karena fokus kepada anak muda yakni para mahasiswa.

"Edukasi yang dikemas dengan kreatif ini diharapkan efektif mengingat 23,7 persen jumlah pelanggan aset crypto di Indonesia dari kalangan mahasiswa berdasarkan data tahun 2023. Mahasiswa sebagai generasi penerus juga harus melek dengan perkembangan informasi karena penguatan ekonomi tidak lari dari perkembangan teknologi termasuk aset crypto,” kata Olvy baru-baru ini.

Dalam kegiatan Pintu Talks di UNAIR, turut hadir Koordinator Program Studi Diploma 3 Akuntansi, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Yanuar Nugroho yang memberikan pemaparan mengenai cryptocurrency dalam perspektif akuntansi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan