Jangan Dilupakan Kerabat Anda yang di Lapas, Ini Manfaat Besuk Kerabat di Penjara
Ini Manfaat Besuk Kerabat di Penjara--
KORANRB.ID – Meksipun melakukan kesalahan dan tengah menjalani hukuman di penjara, namun tetap sempatkan membesuk kerabat anda.
Terkadang kita lupa membesuk keluarga kita yang menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan karena lamanya masa hukuman.
Atau justru kekesalah kita perbuatan yang menjebloskannya ke sel lapas.
Namun, meskpun tidak terlalu sering, upayakan tetap mejenguk keluarga anda yang menjalani hukuman tersebut.
Apalagi jika orang tersebut adalah suami anda yang tentunya sudah alam tidak bertemu dengan anak selama menjalani hukuman.
Bahkan jika lama tak dijenguk, dampak buruk akan dirasakan oleh kerabat anda tersebut, berikut diantaranya.
1. Tertekan
Saat anda lama tidak menjenguk kerabat anda yang menjalani hukuman, maka akan membuat kerabat anda tertekan.
Ini lantaran ia tidak memiliki tempat berbincang yang tepat seputar apa yang Ia alami.
Jiak semakin lama anda tidak memjenguknya maka kerabat anda tersebut akan merassa tertekan karena lama meemendam permasalahan yang ia alami.
Apalagi jika pengalaman penjara yang dialaminnya adalah pengalaman pertama.
BACA JUGA:Bawa Muatan Gendut, Selain Sebabkan Kecelakaan Ini Dampak Bagi Truk Anda
2. Merasa Tidak Dianggap
Selain itu kerabat anda akan merasa jika dirinya sudah dianggap tidak ada oleh keluarga.
Apalagi jika ia menyadari jika perbnuatan pelanggaran hukum yang dilakukannya tersebut sudah membuat malu nama keluarga.
Ini akan membuat keluarga anda tersebut bukan hanya mendapatkan hukuman badan namun mental yang juga tertekan karena beban tersebut.
3. Cenderung Membuat Onar
Nara pidana yang jarang dibesuk cenderung berbuat onar atau berbuat pelanggaran di lapas tempatnya menjalani hukuman.
Ini lantaran ia merasa sudah tidak ada lagi yang mengharapkan dirinya kembali, termasuk keluarga.
BACA JUGA:Makanan Gizi Seimbang Jamaah Haji, Wajib Diterapkan Sebelum Berangkat
Sehingga mereka tidak peduli terkait dengan ancaman tambahan hukuman ataupun pencoretan dari daftar penerima remisi atau potongan hukuman.
Jika tidak dijenguk dalam waktu lama, bahkan kerabat anda tersebut merasa lapas bagian dari rumahnya.
4. Tidak Ingin Berubah
Masa hukuman sejatinya untuk mengubah kepribadian para pelaku kejahatan agar bisa lebih baik, tidak mengulangi kesalahan dan kembali ke masyarakat.
Namun nara pidana yang jarang dijenguk keluarganya tersebut tidak memiliki motivasi untuk berubah atau setidaknya sulit untuk berubah.
Ini karena selain proses hukuman, saran dari kelaurga terutama anak dan istri sangat penting mendorong kerabat yang dihukum untuk cepat merubah diri.
BACA JUGA:7 Senam Populer di Indonesia, Bisa Dilakukan Secara Individu dan Kelompok
Kelaurga bisa terus memberikan motivasi pada kerabat tersebut dan menyatakan jika mereka menunggunya di rumah.
5. Kekurangan Gizi
Meskipun makan sebagai warga binaan ditanggung oleh lembaga pemasyarakatan, namun sudah bukan rahasia lagi jika komposisi makanan terkadang kurang “Sedap” dikonsumsi.
Warga binaan biasanya mengandalkan kiriman makanan dari keluarga atau saat kunjungan untuk menyantap makanan yang ia sukai.
Namun jika warga binaan jarang dibesuk, maka bisa dibayangkan ia tidak akan pernah mendapatkan makanan sesuai seleranya.
6. Cenderung Mengulangi Perbuatan
Jika sudah tuntas menjalani hukuman, warga binaan yang jarang dijenguk keluarganya juga cenderung mengulangi kesalahannya, atau bahkan lebih berat.
BACA JUGA:Jangan Ngaku Sok Tahu Politik, Kalau Belum Tahu 18 Partai Politik dan Pemimpinya
Hal ini karena eks napi tersbeut akan bingung pulang ke rumah lantaran merasa sudah tidak diterima atau tidak diharapkan lagi oleh keluarnya.
Sehingga satu-satunya lingkup yang mungkin menerimanya adalah rekan-rekannya sesama pelaku kejahatan.
Hal ini tentu bisa membuat kerabat anda kembali terjerumus dengan kesalahan yang sama.
Apalagi biasanya masyarakat termasuk dunia kerja agak sulit menerima mantan nara pidana untuk bekerja yang membuatnya kesulitan mencari nafkah.
Berikut adalah dampak yang ditimbulkan jika anda jarang menjenguk keluarga anda di lembaga pemasyarakatan.
Yang perlu anda ingat, setiap orang pernah melakukan kesalahan dan sebagai keluarga yang baik memberi maaf dan mengajaknya untuk berubah adalah jalan yang positif (*)