Tingkatkan Kualitas Liga Indonesia, PSSI Perintahkan Klub Lakukan Ini
Ketua Umum PSSI Eric Tohir--Foto: PSSI.Koranrb.Id
KORANRB.ID -DALAM upaya meningkatkan kualitas Liga Indonesia, PSSI akan berbenah. Salah satunya, dengan menegakkan aturan licensing klub sepak bola bagi seluruh peserta liga.
Tak main-main, klub yang tak bisa memenuhi akan didenda secara administratif. Dan di musim berikutnya, sanksi akan ditambah dengan pengurangan poin, jika masih ada klub bermasalah.
“Liga perlu mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan integritas dan profesionalisme dalam industri ini,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia.
BACA JUGA:Begini Aturan 4 Tim Peringkat 3 Terbaik Lolos 16 Besar Euro 2024
BACA JUGA:Ini Jawaban Messi Bergelimang Rekor, Catat Jadwal Copa Amerika 2024 Selanjutnya
Dengan menegakkan peraturan dengan tegas, diharapkan akan mendorong klub-klub untuk lebih profesional dalam pengelolaan dan operasional mereka, serta memberikan nilai yang lebih tinggi bagi pertandingan-pertandingan di Indonesia.
PSSI mengajak seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, baik klub, pemain, pelatih, maupun suporter, untuk bersama-sama mendukung langkah-langkah ini demi meraih perkembangan positif dalam dunia sepak bola Tanah Air.
Langkah lainnya, PSSI mendukung keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang telah menyusun kalender kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama tiga tahun ke depan sejak musim 2024/2025.
BACA JUGA:Update Ranking FIFA Juni 2024: Timnas Pusat Kokoh di 10 Besar Dunia, Malaysia Semakin Tertinggal
BACA JUGA:SAH! Ini Pembagian Pot Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Berdasarkan Ranking FIFA Terbaru
Jaminan kalender dua kasta teratas liga nasional tersebut, menurut Erick tak hanya menjadikan Liga Indonesia makin profesional, tapi juga berdampak positif bagi Timnas dan Badan Tim Nasional (BTN).
Upaya yang dilakukan PSSI, tak lebih guna meningkatkan standar dan kualitas liga yang sering dikritik banyak pihak.
Khususnya pelatih Timnas, Shin Tae Yong. Kritik Shin Tae Yong bukan tanpa alasan. Lihat saja perangkingan yang dibuat AFC sebagai organisasi tertinggi sepakbola Asia, yang menempatkan Liga Indonesia berada jauh di bawah liga-liga negara tetangga.