3 Bulan, 669 Kasus DBD di Bengkulu

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 09 Jul 2024 - 00:01

FOGGING: Pengasapan yang dilakukan masyarakat untuk memberantas nyamuk DBD.--Dokumen Rakyat Bengkulu

BENGKULU, KORANRB.ID – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat dari Mei hingga Juli, tepatnya dari minggu ke 21 hingga minggu ke 25 tahun ini, terjadi 669 kasus demam berdarah dengue (DBD).

“Dilihat dari data yang direkap oleh tim lapangan bahwa angka DBD provinsi Bengkulu yaitu 669 kasus,” ungkap Kabid Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian S.KM, M.Si, mengatakan

Data ini diambil dari Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) puskesmas dan rumah sakit oleh tenaga kesehatan.

“Data tersebut kita dapat dari daerah baik dari dinas kesehatan kabupaten kota hingga Puskesams disetiap daerah,” jelas Ruslian.

Garfis Demam Berdarah minggu ke-25 bulan Juli 2024 adalah sebagai berikut.

Kabupaten Rejang Lebong 110 kasus, di susul Kabupaten Bengkulu Selatan 95 kasus, Seluma 87 kasus, Kepahiang 83 kasus, Kota Bengkulu 80 kasus, Bengkulu Utara 63 kasus, Lebong 58 kasus, Bengkulu Tengah 40 kasus, Mukomuko 29 kasus, dan terakhir Kaur dengan 24 kasus.

“Pada minggu 21 hingga minggu 25 tercatat 669 kasus.

Bulan Juni kasus DBD lumayan tinggi.

Sebab kita berkaca pada Seluma saja yang angkanya sudah hampir setengah dari angka pada bulan ini belum lagi ditambah dengan daerah lain,” jelas Ruslian.

Sekedar informasi, kurun waktu Januari hingga Juli 2024 kasus kematian akibat DBD di Provinsi Bengkulu sudah ada 7 kasus.

"Terhitung dari minggu pertama di bulan Januari ada 1 kasus kematian.

3 bulan, 669 kasus dbd di bengkulu                            bengkulu, koranrb.id – dinas kesehatan provinsi bengkulu mencatat dari mei hingga juli, tepatnya dari minggu ke 21 hingga minggu ke 25 tahun ini, terjadi 669 kasus demam berdarah dengue (dbd). 
“dilihat  dari data yang direkap oleh tim lapangan bahwa angka dbd provinsi bengkulu yaitu 669 kasus,” ungkap kabid program pengendalian dan pemberantasan penyakit (p2p) dinas kesehatan provinsi bengkulu, ruslian s.km, m.si, mengatakan 
data ini diambil dari sistem kewaspadaan dini dan respon (skdr) puskesmas dan rumah sakit oleh tenaga kesehatan.
“data tersebut kita dapat dari daerah baik dari dinas kesehatan kabupaten kota hingga puskesams disetiap daerah,” jelas ruslian.
baca juga:membunuh dalam diam! berikut 5 ular berbisa yang tidak agresif 
garfis demam berdarah minggu ke-25 bulan juli 2024 adalah sebagai berikut.
kabupaten rejang lebong 110 kasus, di susul kabupaten bengkulu selatan 95 kasus, seluma 87 kasus, kepahiang 83 kasus, kota bengkulu 80 kasus, bengkulu utara 63 kasus, lebong 58 kasus, bengkulu tengah 40 kasus, mukomuko 29 kasus, dan terakhir kaur dengan 24 kasus.
“pada minggu 21 hingga minggu 25 tercatat 669 kasus.
bulan juni kasus dbd lumayan tinggi.
baca juga:polda sumut tangkap 2 tsk pembakar rumah wartawan, apa motifnya? ini kata kapolda
sebab kita  berkaca pada seluma saja yang angkanya sudah hampir setengah dari angka pada bulan ini belum lagi ditambah dengan daerah lain,” jelas ruslian.
sekedar informasi, kurun waktu januari hingga juli 2024 kasus kematian akibat dbd di provinsi bengkulu sudah ada 7 kasus.
"terhitung dari minggu pertama di bulan januari ada 1 kasus kematian.
baca juga:5 aktivitas sebabkan gangguan pada pencernaan, kamu pernah lakukan yang mana?
bulan februari ada 3 kasus kematian, dan bulan maret ada 3 kasus kematian akibat dbd.
bulan april hingga juli alhamdulillah belum ada laporan yang masuk.
untuk kasus yang meninggal dari hasil laporan, itu ada di kabupaten seluma 3 orang, mukomuko 1 orang, lebong 1 orang,  bengkulu selatan 1 orang, dan  kota bengkulu bengkulu 1 orang," terang ruslian.
dalam empat minggu terakhir suspek dbd sudah terlihat menurun  drastis di minggu-minggu sebelumnya hingga minggu ke-25.
baca juga:mandi air hujan ternyata miliki banyak manfaat, salahsatunya meredakan stress
oleh sebab itu, dinas kesehatan provinsi bengkulu mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit dbd.
diantaranya dengan melakukan gerakan 3m (menguras, mengubur, dan menutup). selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat.
seperti memakan buah dan sayur, berolahraga minimal 30 menit sehari, dan melakukan cek kesehatan minimal 6 bulan sekali. 
selain 3m, masyarakat diminta menggunakan obat anti nyamuk, kelambu saat tidur. menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai dan bunga lavender.
"kita masih akan tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan dan melakukan pola hidup sehat supaya kasus dbd dapat lebih berkurang lagi," tutup ruslian.