Petani Kopi Diminta Tingkatkan Kualitas Ekspor
PANEN: Salah seorang petani kopi di Kabupaten Rejang Lebong sedang memanen buah kopi di kebunya. DOK/RB--
KORANRB.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengimbau petani kopi untuk terus meningkatkan skill dan pengetahuannya dalam mengembangkan kopi lokal.
Pasalnya, kopi telah menjadi produk ekspor unggulan Indonesia yang diminati oleh berbagai kalangan.
Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menyadari potensi nasabah binaan PNM untuk dapat mendongkrak volume perdagangan Indonesia ke mancanegara melalui penjualan kopi.
Salah satunya adalah Didik Suryadi, seorang petani kopi asal Situbondo yang memiliki kedai dengan nama Waroeng Kopi Kayumas.
BACA JUGA:Akhir Agustus, Rata-rata Harga Bapok Turun, Daging Ayam Naik Rp7 ribu/Kg
BACA JUGA:Hadir di Bengkulu, Oppo Reno 12 5G Series Tersedia di Konter Daerah Ini
Beberapa waktu lalu, Didik berkesempatan untuk mengikuti program pelatihan dan riset kopi yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Italia di Jakarta.
Hal ini bukan hanya bermanfaat bagi peningkatan pengetahuannya, melainkan berpotensi menunjang hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Italia di bidang kopi.
Dodot menilai belum banyak petani kopi lokal yang menyadari perlunya memperluas jejaring untuk dapat mendongkrak penjualan usaha skala mikro dan ultra mikro.
Oleh karena itu, Ia mengimbau petani kopi lokal untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan produknya agar mampu memenuhi standar ekspor.
BACA JUGA:Peringati HUT RI, Astra Motor Convoy Merdeka Keliling Kota
BACA JUGA:Produsen Keramik Lokal Siap Penuhi Pasar Domestik dan Ekspor
"Kopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain. Sehingga penting untuk mempersiapkan diri, berpartisipasi untuk semakin mengenalkan kopi khas nusantara dan kunci pertamanya ada di para petani lokal,” ungkap Dodot.
Dodot mengapresiasi keaktifan Didik yang kini sering menerima pelanggan dari Italia di kedai kopi milkinya.