Workshop Pengembangan Karir MC UKM Seni UINFAS Bengkulu Diikuti 120 Peserta

KORANRB.ID – Pada Jumat, 30 Agustus 2024 bertempat di Gedung Serbaguna UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, telah berlangsung workshop bertemakan “Mengembangkan Karir sebagai Master Ceremony (MC) serta Membangun Personal Branding dan Citra Diri yang Kuat”. 

Panitia menghadirkan Aulia Arman, A.MD, yang lebih dikenal dengan sebutan Bang Arman, sebagai narasumber utama.

“Alasan saya mengadakan workshop ini adalah untuk melatih anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni UINFAS di bidang MC. Memberikan kesempatan bagi semua peserta untuk mengasah kemampuan publik speaking, dari materi yang disampaikan oleh Bang Arman,” jelas Ketua Panitia, Dewi Hariyanti.

Bang Arman membagikan wawasan mendalam tentang perbedaan antara MC profesional dan pemula, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tingkat profesionalisme dalam bidang ini.

BACA JUGA:Dorong Inovasi UMKM Lokal, Pemprov Bengkulu Beri Dukungan

BACA JUGA:Webinar Peternakan dan Kesehatan Hewan, Gubernur Rohidin Soroti Tantangan dan Kebutuhan di Lapangan

Mahasiswi, Olin Yoendra salah satu peserta Workshop mengungkapkan bahwa ia banyak belajar untuk Membangun Personal Branding dan Citra karir sebagai MC.

“Ada banyak materi yang membuat aku belajar banyak. Untuk aku yang pemalu tetapi memiliki keinginan untuk menjadi seorang MC,“ jelas  Olin.

Biaya untuk mengikuti workshop ini sangat terjangkau, sebesar Rp15 ribu dan terbuka untuk umum.  Total ada 120 peserta yang mendaftar.

Persiapan untuk acara dilakukan selama kurang lebih dua bulan dan kebanyakan panitia merupakan perempuan.

BACA JUGA: Bimtek Peningkatan Keprotokolan, Sekda: Ciptakan Suasana Kondusif Acara Resmi

BACA JUGA:DLH Pantau 10 Pengumpul Limbah B3 di Kota Bengkulu

Ketua Umum UKM Seni UINFAS Bengkulu, Yopi Anugrah Rama mengungkapkan workshop yang diadakan perdana oleh UKM Seni UINFAS Bengkulu merupakan program kerja tahunan dari Divisi MC & Dirigen.

“Awalnya ragu untuk acaranya karena pada awalnya yang mendaftar hanya 35. Kemudian dilakukan promosi semenarik mungkin hingga bisa ada ratusan pendaftar peserta workshop,” ungkap Yopi.