Dukung Era Digital, Kampus Vokasi Terapkan Kurikulum Industri 4.0

KAMPUS: Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Politeknik Industri Petrokimia Banten.-foto: kemenperin/koranrb.id-

KORANRB.ID – Kementerian Perindustrian telah menginisasi peluncuran peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai bukti kesiapan dan strategi Indonesia untuk memasuki era industri 4.0. 

Adapun langkah strategis yang perlu ditempuh adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) industri dalam pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung terciptanya inovasi dan meningkatkan daya saing.

“Komponen terpenting pada proses transformasi digital, antara lain berupa kesadaran manfaat penggunaan peralatan digital, tidak hanya sekedar kemampuan adopsi teknologi, namun harus sejalan dengan perubahan mindset digital pada SDM di dalamnya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Senin 9 September 2024.

Guna mencapai sasaran tersebut, peningkatan kualitas SDM industri menjadi hal yang krusial dalam mengakselerasi penerapan Making Indonesia 4.0 dengan mengedepankan keterampilan untuk tetap selaras dengan permintaan industri saat ini. 

Oleh karena itu, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menjembatani kebutuhan ketersediaan SDM tersebut dengan menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana melalui 13 pendidikan tinggi vokasi, sembilan SMK, dan tujuh Balai Diklat Industri (BDI) dengan spesialisasi dan kompetensi spesifik untuk membekali keterampilan secara mendalam.

BACA JUGA:Pendaftaran Bantuan untuk Warung Manisan Masih Dibuka

BACA JUGA:Cuaca Tidak Menentu, Petani Ragu Memulai Tanam Padi

Salah satu unit pendidikan tinggi tersebut adalah Politeknik Industri Petrokimia Banten. 

Memiliki kerja sama dengan industri seperti PT Chandra Asri Petrochemical, siswa-siswi politeknik ini sudah memiliki ikatan kerja sehingga ketika lulus dapat langsung bekerja di perusahaan mitra. 

Politeknik ini memiliki tiga program studi, yakni Teknologi Mesin Industri Petrokimia, Teknologi Proses Industri Petrokimia, dan Teknologi Instrumentasi Industri Petrokimia.

“Politeknik Industri Petrokimia Banten telah memberikan akses pendidikan dengan layanan berupa pendidikan sistem ganda, berbasis kompetensi, memiliki kurikulum industri 4.0, memiliki pelatih di tempat kerja yang tersertifikasi internasional dan sarana yang standar industri,” jelas Sekretaris BPSDMI, Jonni Afrizon yang mewakili Kepala BPSDMI Masrokhan memberikan sambutan dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Politeknik Industri Petrokimia Banten, beberapa waktu lalu.

Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Industri Petrokimia Banten telah menggunakan pembelajaran sistem ganda (dual system) untuk menjamin lulusannya kompeten, yang link and match dengan kebutuhan industri, sehingga mereka siap kerja. Apalagi, kurikulum yang diterapkan politeknik ini sudah berbasis industri 4.0.

Unit pendidikan tinggi Kemenperin lainnya, Politeknik APP Jakarta, menerapkan kurikulum industri 4.0 di sektor logistik. Politeknik APP Jakarta telah memberikan akses pendidikan dengan layanan berupa pendidikan sistem ganda, berbasis kompetensi, telah menerapkan kurikulum 4.0, dibina oleh pelatih bersertifikasi internasional serta menyediakan sarana yang standar industri.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Terima Penghargaan Tokoh Pembangunan dan Beprestasi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan