Pasta Gigi Untuk Luka Bakar Hanya Mitos yang Berbahaya, Berikut Penjelasannya
BALUT: Menggunakan kasa steril akan lebih baik pada luka bakar--Pixabay
KORANRB.ID – Luka bakar salah satu jenis cedera kulit yang paling umum terjadi, baik karena paparan panas, api, cairan panas, maupun bahan kimia.
Saat mengalami luka bakar, banyak orang langsung mencari solusi cepat untuk meredakan rasa sakit dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Salah satu solusi yang sering dilakukan secara turun-temurun adalah mengoleskan pasta gigi ke area luka bakar.
Walaupun sebenarnya praktik ini tidak dianjurkan oleh para ahli kesehatan karena memiliki berbagai efek samping yang berpotensi berbahaya.
Penting untuk diketahui pasta gigi diformulasikan untuk membersihkan gigi dan menjaga kesehatan mulut, bukan untuk pengobatan luka kulit, apalagi luka bakar.
BACA JUGA:Pengumuman! KPU Seluma Buka Lowongan Kerja untuk 2.618 Orang, Gajinya Tembus Jutaan Rupiah
BACA JUGA:Pasutri yang Diberangkatkan Umrah Oleh Gubernur dan Dirut RBMG, Mulai Laksanakan Manasik Umrah
Beberapa bahan yang terkandung dalam pasta gigi, seperti mentol, triclosan, dan bahan abrasif, dapat menyebabkan iritasi kulit dan memperburuk kondisi luka bakar.
Mentol, misalnya, memberikan sensasi dingin yang mungkin tampak meredakan rasa sakit, tetapi ini hanya bersifat sementara dan tidak membantu proses penyembuhan luka bakar itu sendiri.
Selain itu, kandungan pemutih atau bahan kimia lainnya dalam pasta gigi juga dapat menyebabkan iritasi dan memperparah luka bakar.
Salah satu alasan utama mengapa penggunaan pasta gigi pada luka bakar sangat tidak dianjurkan adalah risiko infeksi. Pasta gigi bukanlah produk yang steril.
Ketika diaplikasikan pada luka terbuka seperti luka bakar, kandungan non-steril ini dapat memasukkan bakteri atau kontaminan lain ke dalam luka.
BACA JUGA:RRQ Jadi Tim Pertama Dapat Tiket Play Off MPL Season 14, Dyren Menggila di Match Vs Bigetron
BACA JUGA:Setelah Wasit Eko KO di PON, Coach Zulkifli Syukur Bikin Pernyataan Menohok