Viral Bocah Terkulai Lemas di Simpang Lima, Ternyata Dipaksa Mengemis Orangtuanya, Ini Alasan sang Ibu

BENGKULU, KORANRB.ID – Media sosial (Medsos) baru baru ini dibuat miris dengan video seorang bocah perempuan yang terkapar lemas di trotoar depan masjid Baiturrahim Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu pada malam hari.

Salah seorang pengendara mobil yang kebetulan melintas, merasa iba dengan kondisi bocah dan langsung menolongnya. Selanjutnya, malam itu juga sang bocah perempuan itu diantar pulang ke rumahnya.

Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu yang mendapati informasi, Sabtu 21 September 2024 Pukul 17.30 WIB menyambangi kediaman anak tersebut yang tinggal  di sebuah kosan yang berada di Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Ratu Samban.

DW bocah perempuan berusia 9 tahun yang dipaksa mengemis, terlihat terkulai lemas di atas Trotoar Simpang Lima dan ditolong pengendara yang kebetulan melintas--Video amatir warga

Diketahui kalau bocah perempuan itu berinisial DW berusia 9 tahun. Saat ditemui, di hadapan petugas Dinas Sosial Kota Bengkulu, sang ibu berinisial DS mengakui kalau dirinya yang menyuruh anaknya itu mengemis di pinggir jalan.

BACA JUGA:Orangtua Gaptek ?, Ini 7 Langkah Yang Anda Lakukan Agar Lebih Cakap Digital

DS berstatus janda dan memiliki 3 anak. Kesehariannya DS berjualan bakso bakar. DS pun membenarkan bahwa anak yang berada di dalam video viral waktu lalu adalah anaknya.

“Ya benar anak saya, dan yang membawanya pulang ke rumah itu  orang lain yang kasihan melihat anak saya tertidur di jalan,” kata DS.

DS mengakui bahwa benar anaknya seorang pengemis yang secara sengaja ia perintahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti keperluan sekolah, sewa kost dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Saya bilang ke anak saya, mau cari duit ya carilah, kadang dapat Rp100 ribu kadang dapat Rp50 ribu, saya tidak mematok mereka pulang harus berapa,” kata DS.

BACA JUGA:Angka Pernikahan Di Indonesia Mengalami Penurunan Dalam 5 Tahun Terakhir

Ia mengakui kesalahan yang telah ia perbuat dan meminta maaf akan hal tersebut kepada Dinsos serta berjanji untuk tidak mengulangi hal tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Bengkulu Sahat M Situmorang mengatakan selama 2 hari ini pihaknya sudah mendalami apa yang sebenarnya terjadi terkait video viral itu.

“Hari ini kita datang untuk mendalami apa yang sebenarnya terjadi dari video yang viral waktu lalu,” kata Sahat.