Ada Luka Robek, Polisi Selidiki Misteri Kematian Warga Empat Lawang
TERBARING: Korban lakalantas di Jalan Raya Padang Kemiling saat terbaring.--IST/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Timbul kejanggalan atas kematian Eka Kopli warga Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, yang sebelumnya diduga akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Raya Padang Kemiling, Kelurahan Pekan Sabtu, Senin 23 September 2024 pukul 20.01 WIB.
Sebab keluarga korban merasa aneh dengan luka yang dialami korban akibat laka lantas tersebut. Sebab bahu kanan korban mengalami luka sobek cukup panjang.
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP. Mulyo Hartomo mengatakan bahwa saat ini masih dalam proses penyelidikan atas peristiwa lakalantas yang menyebabkan warga Empat lawang meninggal dunia.
“Kita sedang melakukan pedamalam untuk penyebab kematian korban Eka Kopli warga Empat Lawang tersebut.
BACA JUGA:Penyebab Kebakaran Rumah di Anggut Atas Diduga Akibat Korsleting Listrik
Ditambah lagi pada malam yang sama juga ada kejadian pencurian sepeda motor tepatnya di wilayah hukum Polsek Selebar,” ungkap Mulyo.
Diketahui sebelumnya korban dikabarkan tewas setelah menjadi korban lakalantas.
Sepeda motor yang dikendarai korban dikabarkan menabrak mobil pikap.
Sementara itu Ketua RT 20 Kelurahan Pekan Sabtu, Andri mengatakan bawah pada Senin 23 September 2024 malam usai kejadian, ada pihak keluarga yang menghubunginya mengabarkan tentang kematian korban.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Revitalisasi Puskeswan Bengkulu Tengah, 6 PNS Dispertan dan 4 Kontraktor jadi Tsk
Pihak keluarga menduga kalau korban Eka meninggal bukan karena kecelakaan lalu lintas, namun diduga karena perkelahian.
“Semalam (kemarin lusa, red) pihak keluarga koran lakalantas itu menghubungi saya dan menceritakan bahwa dari pemeriksaan di rumah sakit, pihak keluarga korban mengatakan setelah melihat dari luka korban diduga kuat itu bukan dari lakalantas melainkan pertarungan,” ungkap Andri.
Ia melanjutkan saat mengantarkan korban Eka ke RS. M. Yunus Bengkulu, memang tidak dilakukan visum.
Petugas medis RS M. Yunus mengatakan bahwa luka luka di tubuh korban diduga kuat bukan karena kecelakaan lalu lintas.