Penipuan Bermodus Arisan Online Kembali Terjadi, Kerugian Korban Capai Rp700 juta
JELASKAN: Nediyanto (kanan) saat jumpa pers menjelaskan kronologi kliennya tertipu arisan online milik terlapor.--zulkarnain/rb
SELUMA, KORANRB.ID – Dugaan penipuan dengan modus arisan online kembali terjadi. Kali ini seorang warga Kecamatan Semidang Alas Maras, yakni NS (23) dilaporkan ke Polres Seluma oleh para peserta arisan online.
Dalam laporan 2 peserta arisan online yang mewakili sejumlah korban lainnya, total kerugian yang mereka tanggung mencapai Rp700 juta.
Adapun dua orang yang melapor, yakni ML (31) warga Tedunan, Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma dan LS (25) warga Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.
Hal ini diungkapkan kuasa hukum pelapor, Nediyanto Ramadhan usai membuat laporan di Polres Seluma pada Selasa siang 8 Oktober 2024.
BACA JUGA:Plt Gubernur Bengkulu Minta Awasi Lahan HGU Agar Tidak Muncul Sengketa
Berdasarkan pengakuan dari kliennya, setidaknya ada 28 orang yang diduga menjadi korban dalam kasus ini.
Namun baru dua kliennya yang baru melapor, karena korban lainnya takut diketahui suaminya lantaran menjadi korban penipuan.
Adapun modus terlapor NS dalam melancarkan aksi, ia mengajak para korban yang mayoritas kaum ibu-ibu melalui media sosial Facebook, terlapor memberi iming-iming mendapatkan banyak bonus setiap penarikan arisan.
“Terlapor ini memberi iming-iming mendapatkan hadiah atau bonus jika para korban menang arisan.
BACA JUGA: Disnakertrans Sebut Kasus Hak Pekerja Masih Nihil, Berpatokan Pengaduan Masuk
Namun yang dijanjikan terlapor hingga saat ini belum pernah terpenuhi.
Jika ditotalkan dari 28 orang korban penipuan berkedok arisan online ini, total keseluruhan sekitar Rp 700 juta,”papar Nediyanto.
Untuk klien ML, dipaparkan Nediyanto kronologis penipuannya berawal dari tanggal 12 Mei 2024, saat itu ML melihat postingan facebook milik terlapor.
Dalam postingan tersebut berisikan informasi uang yang berbunga dengan menggunakan sistem arisan.
- Tag
- Share
-
-
