Akses Lebong Tandai Tertutup, Rel Molek Tertimbun Longsor, Warga Belum Berani Evakuasi

TERTIMBUN: Longsor ini terjadi sejak Sabtu 12 Oktober 2024 lalu, tanah menimbun sekitar 50 meter rel Motor Lori Ekspres (Molek). FOTO: Istimewa--

KORANRB.ID – Akses keluar masuk Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih Bengkulu Utara tertutup longsor. 

Longsor ini terjadi sejak Sabtu 12 Oktober 2024 lalu, tanah menimbun sekitar 50 meter rel Motor Lori Ekspres (Molek). 

Sedangkan rel tersebut menjadi satu-satunya akses lantaran saat ini musim hujan. 

Ini menyebabkan jalan tanah yang sudah sempat dibuka sebelumnya juga tidak bisa dilintasi karena tanah yang masih sangat lengket dan tidak bisa dilintais meskipun menggunakan kendaraan berpenggerak empat roda. 

Hingga kemarin, 14 Oktober 2024 kondisi tanah yang menutupi rel molek tersebut belum dievakuasi lantaran warga belum bisa membersihkan tanah karena potensi longsor masih mungkin terjadi. 

BACA JUGA:Truk Batu Bara ODOL Jadi Target Penertiban Polisi

BACA JUGA:KPU Sudah Dikirim Design Surat Suara Pilbup, 18 November Mulai Cetak

Longsor terjadi lantaran rel molek tersebut berada di pinggir jurang dan sebelah kanannya tebing tinggi. 

Sabtu lalu, hujan deras membuat tebing tanah tersebut ambruk dan menutupi 50 meter rel molek dengan ketebalan tanah hampir 2 meter. 

Pembersihan tanah tersebut tidak bisa menggunakan alat berat lantaran lokasinya yang tidak bisa terjangkau. 

Sedangkan untuk membersihkan lahan secara gotong royong, masyarakat masih khawatir lantaran tanah masih sangat gembur akibat hujan deras beberapa hari ini. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara, Evi Fitriani menerangkan jika BPBD sudah berkoordinasi dengan Camat dan Kepala desa. 

BACA JUGA:Harga Bawang Merah Naik Lagi, Pemda Bengkulu Utara Teruskan Program Pasar Murah

BACA JUGA:Tes CPNS 110 Soal, Masing-masing Dijawab Kurang dari 1 Menit

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan