Devisit Anggaran Capai Rp 34,6 Miliar

H. Lismidianto, SH, MH--

BINTUHAN, KORANRB.ID – RAPBD 2024 Kabupaten Kaur mengalami devisit anggaran hingga Rp 34,6 miliar. Rinciannya  Belanja Rp 968,180 miliar sedangkan pendapatan cuma Rp 933,481 miliar. Namun diyakini devisit anggaran ini dapat dicover dengan SILPA anggaran 2023 yang akan mencapai Rp 35 miliar.

Bupati  Kaur H. Lismidianto, SH, MH membenarkan hal tersebut dan ia sudah menandatangani surat pemberitahuan SILPA Kabupaten Kaur 2023.

"Iya saya sudah menerima surat pemberitahuannya, bahwa tahun ini kita mengalami defisit sebesar Rp 34,6 miliar. Dan kita menerima SILPA sebesar Rp 35 miliar. Untuk rinciannya, bisa langsung ditanyakan dengan tim TPAD," kata Bupati.

BACA JUGA:Minim Anggaran, Pelayanan Dukcapil Belum Maksimal

 Sementara itu, Kepala  Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kaur Jon Harimol, S.Sos, M.Si menjelaskan SILPA tersebut tersebut secara garis besar diperoleh dari anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) sawit tahun 2023 yang pelaksanaannya di tahun 2024.

Kemudian beberapa kegiatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan juga dari Dinas Kesehatan (Dinkes) yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

"Secara garis besarnya SILPA diperoleh dari beberapa kegiatan tersebut. Untuk rinciannya, mungkin akan kita sampaikan di pembahasan APBD 2024 nanti," kata Jon.

BACA JUGA:27 Anak Tersandung Hukum

Karena, adanya devisi  ini beberapa kegiatan di tahun 2024 kemungkinan akan dihilangkan untuk menutupi anggaran tersebut. Maka dari itu, di APBD 2024 nanti akan ada beberapa penyesuaian kegiatan yang mana saja yang memang harus diperioritaskan.

"Untuk kegiatan 2024 nanti, kita akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Mungkin saja nanti akan ada beberapa, kegiatan yang tertunda untuk menyesuaikan anggaran," terangnya.

Ditambahkannya, untuk target dan sasaran APBD 2024 mendatang Pemkab Kaur akan memprioritaskan 7 bidang. Yakni, Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), bidang infrastruktur, bidang kesehatan, bidang pendidikan, penggajian PPPK, bidang sarana dan prasarana dan juga bidang Sosial.

"Ada beberapa bidang yang menjadi target kita tahun 2024 mendatang. Untuk bidang lainnya tentu juga tidak akan kita kucilkan, juga akan di lakukan kegiatan," tukasnya.  (cil)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan