Disparpora Kembali Surati 3 Pengelola Destinasi Wisata Lebong
DANAU PICUNG: Salah satu objek wisata penghasil PAD di Kabupaten Lebong--Foto: Fiki Susadi.Koranrb.id
LEBONG,KORANRB.ID – Dinas Pariwsata Pemuda dan Olahrgara (Disparpora) Lebong kembali berkirim surat kepada pengelola destinasi wisata.
Pasalnya, menjelang tutup tahun 2024, setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata masih terbilang minim.
Kepala Disparpora Lebong, Riki Irawan, S.Sos, M.Si melalui Kepala Bidang Pariwisata Agus Suryadi, SE mengatakan, surat kedua itu dikirimkan kepada 3 pengelola destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebong. Yakni pengelola tempat wisata Air Putih, pengelola wisata Danau Picung, dan pengelola wisata Pulau Harapan.
“Saya secara pribadi sudah berkirim pesan melalui WhatsApp dan sudah saya telephone juga 3 pengelola wisata itu,” kata Suryadi, Rabu, 23 Oktober 2024.
BACA JUGA:Jika Gunakan SK Fiktif, Calon PPPK Dipastikan Gugur
BACA JUGA:Waspada Penyakit Ngorok pada Sapi dan Kerbau, Distankan Segera Periksa Kesehatan Hewan
Tindakan itu diambil karena sampai saat ini target PAD dari sektor wisata baru tercapai Rp28 juta dari target Rp75 juta. Pengelola wisata Air Putih baru menyetor Rp25 juta dari target Rp45 juta.
Sehingga pengelola Air Putih masih memiliki kewajiban untuk menyetorkan PAD ke Disparpora Lebong sebesar Rp20 juta tahun ini.
Untuk pengelola wisata Danau Picung baru menyetorkan PAD Rp3 juta dari target Rp15 juta. Sedangkan untuk pengelola wisata Pulau Harapan belum menyetorkan PAD sama sekali dari target yang dibebankan Rp15 juta tahun 2024 ini.
Jika Disparpora tidak segera mengambil langkah untuk mengejar PAD sektor wisata ini, ditakutkan target yang telah dibebankan untuk sektor wisata tidak bisa tercapai 100 persen di akhir tahun nanti.
“Karena harapan kita, target PAD dari wisata ini bisa tercapai 100 persen,” ucapnya.
Diakui Suryadi, capaian PAD dari sektor wisata memang kerap kali lambat dari tahun ke tahun.
Bukan tanpa sebab, pasalnya pengunjung wisata di Kabupaten Lebong memang tidak begitu ramai. Tentu ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Disparpora di tahun depan, bagaimana menarik perhatian wisatawan agar mau berkunjung ke Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Hindari Temuan BPK, Sekolah Harus Tertib Kelola Dana BOSP