Konsumsi Obat Setelah Makan Durian Apakah Berbahaya ? Ini Faktanya
Durian, si raja buah yang dikenal dengan rasa manis dan aroma khas, memang menjadi favorit banyak orang.--Zulkarnain/rb
KORANRB.ID - Durian, si raja buah yang dikenal dengan rasa manis dan aroma khas, memang menjadi favorit banyak orang.
Namun, kerap muncul mitos dan kekhawatiran yang beredar mengenai bahaya mengonsumsi obat setelah makan durian. Bagaimana faktanya ?
Kandungan Durian dan Dampaknya pada Tubuh
Durian mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif. Namun, beberapa komponen dalam durian dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan. Ini kandungan durian yang perlu diperhatikan.
Sulfur Alami:
Durian mengandung sulfur alami, yaitu senyawa yang dapat memengaruhi kerja enzim di hati. Hati adalah organ utama yang memetabolisme obat dalam tubuh. Jika enzim hati terhambat oleh sulfur, proses pemecahan obat bisa melambat, sehingga obat bertahan lebih lama dalam tubuh dan meningkatkan risiko efek samping.
Kandungan Gula yang Tinggi:
Durian memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Bagi penderita diabetes atau mereka yang mengonsumsi obat pengatur gula darah seperti insulin atau metformin, makan durian dapat memengaruhi kadar gula darah, membuat pengendaliannya menjadi lebih sulit.
BACA JUGA:Berikut 10 Jenis Durian Paling Banyak Peminat, 8 dari Malaysia
BACA JUGA:5 Provinsi di Indonesia Penghasil Durian Terbanyak
Alkohol Alami:
Durian mengandung alkohol alami dalam jumlah kecil. Jika dikombinasikan dengan obat tertentu, seperti antibiotik metronidazole, alkohol ini dapat menyebabkan reaksi yang tidak nyaman, seperti mual, muntah, atau sakit kepala.
Kalium Tinggi:
Durian juga kaya akan kalium, mineral yang memengaruhi tekanan darah. Penderita hipertensi atau mereka yang menggunakan obat antihipertensi perlu berhati-hati, karena asupan kalium yang tinggi bisa memengaruhi stabilitas tekanan darah.