Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Nataru, Pemprov Surati Pertamina Pastikan Pasokan
ANTRE: Mengular kendaraan yang mengantre BBM di SPBU Kilometer 6,5 Kota Bengkulu, kemarin. ABDI/RB--
KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menyurati Pertamina untuk memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) aman.
Hal tersebut lantaran menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini diprediksi terjadi peningkatan konsumsi BBM.
Sehingga dengan menyurati Pertamina terkait pasokan BBM, hal itu untuk mencegah adanya kemacetan akibat antrean kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni mengatakan, beberapa waktu terakhir pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengantisipasi kebutuhan BBM selama Nataru.
BACA JUGA:Inovasi Dinas Perkim Bengkulu Selatan, Aplikasi Idaman Pengusulan Bedah RTLH
“Kami sudah menyampaikan langsung pada manager yang ada di Bengkulu untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesiapan Nataru kita,” tegas Denni, Rabu, 11 Desember 2024.
Lebih lanjut, Denni mengatakan, pihaknya juga telah menggelar rapat di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu membahas kelancaran pelaksanaan Nataru di wilayah Bengkulu, termasuk didalamnya juga membahas kebutuhan dan kelancaran distribusi BBM.
“Kita akan menyurati kembali supaya Pertamina mempersiapkan kebutuhan masyarakat untuk Nataru ini, walaupun mereka sudah menyampaikan akan berusaha tidak akan terjadi kekurangan BBM tersebut,” ungkap Denni.
Denni menerangkan, salah satu pokok permasalahan BBM sendiri, yakni terkait persoalan distribusi juga menjadi perhatian penting yang harus dioptimalkan.
BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Bengkulu Gelar Reses Tampung Aspirasi Masyarakat
BACA JUGA:Honorer Akan Dihapus, Gaji Tetap Disiapkan Rp9 Miliar Termasuk PPPK
“Kita mengharapkan persoalan yang ada dapat diselesaikan oleh pihak Pertamina,” pinta Denni.
Diberikan sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel menyebut adanya keterlambatan pengiriman kapal pengangkut BBM akibat cuaca buruk, namun Pertamina terus mengupayakan penyaluran BBM tetap maksimal kepada konsumen.