Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja dan Mobil Tinja Dioperasikan Mulai Tahun 2025

IPLT: Lokasi IPLT di Kayu Arau Desa Padang Gilang, Kecamatan Manna.-foto: rio/koranrb.id-

KORANRB.ID - Tahun 2025 Kabupaten Bengkulu Selatan akan mengoperasikan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kayu Arau Desa Padang Gilang, Kecamatan Manna.

Selama ini Bengkulu Selatan belum memiliki penampungan limbah tinja. Padahal penduduk Bengkulu Selatan semakin hari semakin padat. Apabila tidak dikelola, limbah tinja bisa membahayakan bagi kesehatan lingkungan manusia.

Kepala Bapedda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari S.STP MM mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya menciptakan lingkungan yang sehat. Salah satunya pengolahan limbah tinja yang mulai ditangani pemerintah daerah seperti di kota-kota besar dan padat penduduk.

Lumpur tinja atau limbah tinja, menurut Fikri, sangat berbahaya bagi lingkungan apabila tidak segera ditangani dengan baik. Penanganan limbah tinja manusia ini dilakukan melalui IPLT. Saat ini pemerintah daerah Bengkulu Selatan telah memiliki IPLT.

BACA JUGA:Lelang Dini Infrastruktur Fisik TA 2025 Provinsi Bengkulu, Tejo: Langkah Strategis

BACA JUGA:Truk Angkutan Batu Bara dan Perkebunan Dilarang Beroperasi Siang Hari

“Jadi untuk IPLT di Kayu Arau itu sudah selesai proses adminitrasi untuk pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dibawah Dinas LHK,” kata Fikri.

Fikri menyatakan tahun 2025 nanti pemerintah daerah telah selesai membentuk UPTD tersebut. Sehingga DLHK Kabupaten Bengkulu Selatan akan mengoperasikannya.

“Pada saat ini juga kita menyiapkan infrastruktur mobil untuk menyedot limbah tinja dari septic tank rumah tangga,” terang Fikri.

Lumpur  tinja yang disedot dengan mobil tersebut, sambung Fikri, akan dikelola langsung oleh IPLT Kayu Arau.

Saat ini Pemkab Bengkulu Selatan baru memiliki satu unit mobil penyedot tinja yang akan beroperasi di 11 kecamatan Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Alat Bukti Cukup, Kejari Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Setwan Kepahiang

BACA JUGA:Realisasi PAD dari Sektor PBB-P2 di Kota Bengkulu Capai Rp21 Miliar

“Sesuai dengan eskalasi dan volume permintaan di kita yang belum terlalu tinggi akan tetapi akan kita tambah infrastruktur apabila terjadi peningkatan eskalasi kebutuhan akan kendaraan operasional IPLT,” jelas mantan Kabag Pembangunan Setda Bengkulu Selatan ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan