Sejarah dan Mitos Benteng Ana di Kabupaten Mukomuko, Dipercaya Ada Terowongan ke Kota Bengkulu
sisa sisa peninggalan benteng Ana di Mukomuko--
MUKOMUKO, KORANRB.ID - Kaya akan kekayaan hasil bumi baik di dataran tinggi, dataran rendah dan lautnya. Pada masa penjajahan, Mukomuko salah satu wilayah jajahan Ingris.
Dimana terbukti dengan ditemukannya sisa bangunan Benteng Anna yang didirikan oleh kolonial Inggris East India Company (EIC) pada tahun 1798 di tepi sungai Selagan Raya, yang saat ini masuk di Kecamatan Kota Mukomuko.
BACA JUGA:BENTENG MARLBOROUGH
Pada waktu masih berfungsi benteng ini dipergunakan untuk pertahanan perang dan pengamanan aktivitas perdagangan hasil bumi. Nama Benteng Anna diambil dari nama seorang bangsawan yaitu Keningin Anne van England. Sayangnya saat ini benteng Anna hanya menyisakan reruntuhan bangunan yang tidak berbentuk. Sehingga sulit untuk diketahui seperti apa bangunan asli benteng tersebut.
Kemudian selain menyisakan puing bangunan, juga terdapat dua meriam kuno yang menjadi saksi bisu akan kekuatan pertahanan ingris sebelumnya.
BACA JUGA:Mitos Ular Penjaga Danau Nibung Mukomuko Terkait Nyi Roro Kidul
Selain itu juga beredar mitos di masyarakat, bawasanya di sekitaran lokasi benteng Anna terdapat lorong-lorong bawah tanah yang menghubungkan benteng Anna dengan benteng York dan benteng Marlborough di pesisir selatan sumatera atau tepatnya di kota Bengkulu saat ini.
Konon katanya lorong tersebut melewati bawah laut, yang diperuntukan untuk jalur evakuasi darurat ketika mendapat serangan. Selain itu juga lorong-lorong tersebut digunakan untuk membawa tahanan dan sesuatu yang bersifat penting. Meskipun demikian sampai saat ini belum pernah ada satu orang pun yang mengetahui letak persis di manakah lorong tersebut berada.
BACA JUGA:Misteri Jalan Lintas Mepet Pagar Bandara Mukomuko
Walaupun kini sudah tak utuh lagi. Sisa bangunan benteng Anna menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi warga Mukomuko. Maka dari upaya menjaga situs situs bersejarah ini terus dilakukan. (pir)
- Tag
- Share
-
-
