Nyamuk ber-Wolbachia? Kenalan Yuk!!

dr. Dessy Triana, M. Biomed Dosen Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu--

KORANRB.ID - Nyamuk ber-Wolbachia adalah teknologi pelengkap yang dikembangkan untuk pengendalian penyakit DBD. Teknologi ini dengan cara memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit DBD. 

Apa peran bakteri ini di dalam tubuh nyamuk? Seberapa efektifkah teknologi yang sedang dikembangkan ini? Ini jawabannya…

BACA JUGA:Dukung Karya Perempuan Lapas Dipasarkan

Wolbachia adalah konsep “back to nature”. Wolbachia merupakan bakteri alami, simbion pada lebih dari 60% serangga. Merupakan salah satu simbiosis paling primitif yang dapat diwariskan kepada keturunannya. Wolbachia sebagai teknologi pengendali DBD memiliki 2 peran, yaitu: Sitoplasmic Incompatibility dan Blocking Capacity. Apakah itu? Yuk kita kenalan…

Sitoplasmic Incompatibility artinya nyamuk Aedes aegypti jantan ber-Wolbachia kawin dengan nyamuk betina tidak ber-Wolbachia maka telur yang akan dihasilkan adalah telur steril sehingga dengan melepaskan nyamuk jantan ber-Wolbachia dapat menekan populasi nyamuk Aedes aegypti atau disebut Population Suppresion.

BACA JUGA:Naik Rp 50 Ribu, Gaji Linmas Disiapkan Rp 1,3 Miliar

Blocking Capacity artinya Wolbachia akan meningkatkan kebugaran/fitness dan berkompetensi makanan sehingga virus dengue tidak dapat berkembang. Dengan melepaskan nyamuk jantan dan betina ber-Wolbachia, maka populasi nyamuk Aedes aegypti didominasi oleh Aedes aegypti ber-Wolbachia atau disebut Population Replacement.

Teknologi nyamuk ber-Wolbachia merupakan inovasi yang prospektif, karena teknologi ini aman tanpa ada rekayasa genetik. Wolbachia aman bagi manusia, karena Wolbachia hanya hidup di serangga. Wolbachia aman bagi lingkungan, karena Wolbachia hanya hidup di sel-organisme hidup. Jika sel/organisme inangnya mati, Wolbachia akan terdegredasi sehingga tidak menyebabkan polusi. Wolbachia aman bagi serangga lain, karena perpindahan Wolbachia dari satu serangga ke serangga lain tidak mungkin terjadi. Wolbachia hanya berpindah dari induk betina ke keturunannya. Wolbachia aman bagi nyamuk Aedes aegypti karena Wolbachia tidak merubah fisik, sifat, perkembangan, dan perilaku nyamuk. Wolbachia tidak menyebabkan mutasi nyamuk menjadi lebih ganas. Wolbachia tidak menyebabkan mutasi virus dengue. Wolbachia justru menghambat perkembangan virus dalam tubuh nyamuk. Perkembangan penelitian nyamuk ber-Wolbachia masih terus berkembang. Mari terus kita amati dan ikuti untuk Indonesia sehat, Indonesia Bebas Dengue Tahun 2030. (**)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan