Dukung Karya Perempuan Lapas Dipasarkan

APRESIASI: Gubernur Bengkulu Prof. Dr Rohidin Mersyah MMA tengah melihat penjahitan batik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan (LPP) Kelas IIB Bengkulu. IST/RB--

KORANRB.ID – Gubernur Bengkulu Prof. Dr Rohidin Mersyah MMA sangat mengapresiasi karya para  narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan (LPP) Kelas IIB Bengkulu. 

Banyak dari para narapidana perempuan disana yang membuat karya nyata. Serta memiliki semangat untuk bangkit dari masa lalu yangkelam, untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

BACA JUGA:Naik Rp 50 Ribu, Gaji Linmas Disiapkan Rp 1,3 Miliar

Rohidin menyebutkan karya narapidana perempuan tersebut akan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Dengan kolaborasi antara Pemprov Bengkulu dengan Kanwil Kemenkumham Bengkulu. 

Hal tersebut disampaikan Rohidin tengah menghadiri launching Pusat Edukasi Batik Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, Jum'at (22/12).

BACA JUGA:Penekanan Isu Perempuan Dalam Pelantikan PWNA

"Kemudian karya-karya mereka kita support (dukung, red) agar bisa diterima kalangan pasar lokal dan paling tidak kalangan pemerintahan. Kemudian bagaimana karya mereka ini bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas," kata Rohidin.

Rohidin mengungkapkan dalam menjalani kehidupan sosial di tengah masyarakat, tentu tidak semua ibu ataupun perempuan mendapatkan hal yang didambakan. 

BACA JUGA:BTN Permudah UMKM Akses KPR

Seperti yang dirasakan para narapidana perempuan yang terpaksa ditahan kebebasannya akibat tersandung hukum dan harus mendapatkan pembinaan dari Lapas. 

Lanjutnya, atas ketidak beruntungan para perempuan yang terpaksa mendapatkan pembinaan di Lapas, tetapi dengan adanya kegiatan di dalam lapas seperti menyibukkan diri dengan hal yang positif tentu semuanya memiliki manfaat serta pembelajaran yang berarti bagi narapidana. 

BACA JUGA:Jelang Nataru, Bak Terbuka Angkut Penumpang Disoroti

"Ini sebuah kegiatan yang sangat produktif dan ini di luar dugaan saya, kita masuk ke lingkungan lapas itu kan pada umumnya kaku, tertutup dan kadang-kadang terkesan membuat seseorang trauma. Tapi ternyata tidak, suasana benar-benar terbuka, ada unsur elegannya, karyanya sudah memiliki unsur ekonomi, tampilan estetikanya juga bagus," terangnya.

Rohidin mengatakan warga binaan di dalam Lapas sebagai seseorang yang pernah tersandung hukum tentu bukan suatu yang bisa dibilang seratus persen salah, pada kesempatan ini Rohidin melihat bahwa mereka benar-benar mendapat binaan yang positif dibuktikan dengan adanya keterampilan yang bermanfaat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan