Denmark Berencana Investasi di Lebong, Kembangkan Agrowisata

ARIS/RB AUDIENSI : Perwakilan Dubes Dubes Denmark dan IPA Denmark Company saat menemui Bupati Lebong, Kopli.--

TUBEI, KORANRB.ID - Sumber kekayaan alam di Kabupaten Lebong berupa pertanian dan pariwisata, berkesempatan dikelola lebih maksimal. Kemarin (3/1) perwakilan Duta Besar Denmark dan IPA Denmark Company sengaja mendatangi Kabupaten Lebong dalam rangka survei potensi agrowisata. Bahkan Anders Voss yang mewakili IPA Denmark Company sudah melakukan audiensi dengan Bupati Lebong, Kopli Ansori.

Dalam audiensiAnders mengaku tertarik dengan potensi wisata arung jeram dan paralayang di Kabupaten Lebong. Dalam waktu dekat pihaknya akan merumuskan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong terkait pengelolaan agrowisata.

''Kami juga akan membawa lebih banyak mitra IPA Denmark Company ke Lebong dalam rangka promosi investasi,'' kata Anders.

BACA JUGA: Seluruh UMKM Sejumlah 4.039 Harus Punya Nomor Berusaha

Diakuinya potensi wisata dan pertanian yang ada di Lebong sangat berpeluang mendatangkan uang bagi Pemkab Lebong. Mengingat konsep agrowisata yang akan dikembangkan merupakan potensi alam.

''Kalau memang disepakati nanti, kami siap berinvestasi memajukan Lebong melalui program agrowisata,'' terang Anders.

Sementara Kopli memastikan siap menjalin kerja sama dengan investor dari IPA Denmark Company. Syaratnya pihak investor harus melibatkan masyarakat lokal dalam rangka menghidupkan peluang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). ''Intinya pemasukan daerah juga harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,'' ungkap Kopli.

BACA JUGA: Banjir dan Longsor Bikin Petani di Lebong Merana, Panen Terancam Gagal

Dijelaskannya, Pemkab Lebong masih melakukan kajian untuk merumuskan draf kerja samanya. Dalam hal ini Pemkab Lebong dan pihak investor akan melakukan peningkatan sarana dan prasarana penunjang.

''Mudah-mudahan terjalin kerja samanya sehingga Lebong bisa menjadi rujukan wisata, khususnya agrowisata skala internasional, minimal di Provinsi Bengkulu,'' demikian Kopli.(sca)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan