BTN Bengkulu Salurkan 1.500 Unit KPR, Ini Tips Pengajuan KPR Cepat Proses

BELA/RB KPR: Salah satu perumahan yang menggunakan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di BTN.--

BENGKULU, KORANRB.ID - Kantor Cabang Bank Pembangunan Negara (BTN) Bengkulu, ditahun 2023 berhasil menyalurkan 1.500 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Penyaluran ini melalui program, yakni Penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Branch Manager Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang (KC) Bengkulu, Endra Widjayanto menyebutkan capaian tersebut cukup baik. Untuk itu, akan dipertahankan. Di tahun 2024 ini proyeksi penyaluran KPR di angka yang sama yakni 1.500 unit. "Di tahun ini 1.500 unit lagi terget kita. Semoga ini bisa tercapai," tutur Endra ditemui RB, Kamis (4/1).

Dijelaskannya, untuk program FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh BP TAPERA. 

Memiliki penghasilan tetap atau tidak tetap yang tidak melebihi batas penghasilan paling tinggi sebesar Rp 8 juta per bulan. "Jadi, bagi uang memenuhi persyaratan ini dan ingin melakukan KPR, silakan datang dan ajukan sesuai dengan persyaratannya," katanya.

BACA JUGA: Kinerja Fiskal Bengkulu Meningkat

Dijelaskan Endra, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan solusi jitu bagi yang ingin punya rumah, tetapi budget atau uang yang belum cukup membangun rumah. Untuk bisa melakukan pengambilan KPR, terutama di BTN yang merupakan Bank yang memang lebih fokus dibidang KPR, syaratnya tidaklah sulit.

"Syarat-syarat untuk pengambilan KPR itu cukup mudah. Namun, biasanya memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan betul sebelum melakukan pengajuan, supaya proses pengajuannya cepat," terang Endra. 

Sebagai pemimpin perbankan yang cukup berpengalaman dibidang pengambilan KPR, Endra pun membagikan beberapa hal atau tips yang perlu diperhatikan agar pengajuan KPR cepat disetujui (ACC). 

Pertama, harus berminat dengan rumah tersebut. Baik kondisinya, lokasi yang strategis. Artinya, harus benar-benar dimatangkan niat awal ingin mau punya rumah. "Itu harus diperhitungkan. Nanti takutnya, kalau nanti jaraknya terlalu jauh bisa kecewa dan gak mau bayar," katanya. 

Selanjutnya, yang harus diperhatikan juga yakni dari sisi pekerjaan. Endra mengatakan  syarat utama pengambilan KPR adalah slip gaji untuk melihat rekening tabungan. "Pihak bank akan melihat kemampuan mengangsurnya, yang paling utama adalah dilihat dari slip gaji," ujarnya.

BACA JUGA: Update Harga Emas 4 Januari 2024, Naik Tipis

Selain itu, Endra menyebutkan jangan sampai ada riwayat kredit macet. "Saya tekankan kepada teman-teman semua yng mau ambil rumah, diingat dulu jangan terjerat pinjol," katanya.

Dilanjutkannya, kebanyakan nasabah ditolak dalam pengambilan KPR karena hal sepele seperti itu. Pinjaman yang dilakukan tidak seberapa banyak, tapi karena terjerat tetap tidak begitu bisa mengambil rumah.

"Riwayat kolektivitas bisa dilihat dari SLIK OJK. Bukan tidak boleh kredit, tetapi haru bertanggung jawab atas kredit tersebut," tegas Endra. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan