Kekurangan Lokal, Kelas 10 Belajar Daring, Aktivitas SMKN 3 Kota Pidah ke Kampus II

PANTAU: Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu saat memberikan arahan kepada siswa-siswi SMK Negeri 3 Kota Bengkulu yang melaksanakan pembelajaran di Kampus II atau Kelas Jauh di Kelurahan Lempuing, kemarin.--BELA/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Pasca kebakaran yang terjadi pada Kamis 28 Desember 2023 yang menghanguskan 33 Ruangan di SMK 3 Kota Bengkulu. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diindahkan di Kampus II atau Kelas Jauh yang ada di Kelurahan Lempuing. 

Terbatasnya ruangan, yang harusnya menampung 50 rombongan belajar (rombel), sementara yang tersedia hanya 21 rombel, mengharuskan siswa-siswi dibagi menjadi dua sift.

Kepala SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Mirsalin, S.E, M.Pd, menyampaikan untuk shift pagi kelas 12 mulai jam 07.30 WIB sampai 12.15 WIB dan shift siang untuk kelas 11 mulai dari jam 13 WIB sampai jam 17.00 sementara kelas 10 dilakukan secara daring. 

BACA JUGA:Audit Asal Dana Kampanye Parpol

“Pembagian kelas pagi dan siang itu dilakukan karena lokal yang tersedia di Kampus II ini hanya 21 ruang sementara kebutuhan mencapai 50 ruang," terang Mirsalin, Senin (8/1).

Khusus di hari pertama masuk tersebut, dikatakan Mirsalin pihaknya masih melakukan penyesuaian. Sementara KBM akan mulai dilakukan Selasa (9/1). Pembelajaran difokuskan di kampus II, karena di kampus I tidak cukup kondusif untuk dijadikan tempat belajar, mengingat puing-puing bekas kebakaran masih belum dibereskan

"Jika masuk ke sana mungkin anak-anak akan berkeliaran ke tempat kebakaran itu. Mungkin nanti akan kena timpa puing-puing atau musibah lainnya. Jadi kita pusatkan dulu di kampus II ini," terangnya. 

Jika situasi sudah memungkinkan, dikatakan Mursalin kelas 12 akan dipindahkan ke Kampus I, yakni kampus utama yang biasa dilakukan untuk belajar mengajar di Sawah Lebar Kota Bengkulu. Sementara kampus II akan diisi oleh kelas 11 dan 10. 

BACA JUGA:Pasar Bawah Sulit Berkembang, Belum Ada Investor Masuk

"Untuk kelas 12 itu mungkin selama dua minggu ini tetap di sini. Setelahnya ditarik ke sini, lalu kelas 10 masuk ke sini," imbuhnya.

Sementara, proses kegiatan praktek tetap akan dilaksanakan. Jurusan Tata Boga, tetap akan melaksanakan praktik di Kampus I Sawah Lebar. Sementara Tata Busana dilaksanakan di Kampus II tersebut, dengan cara siswa-siswa  membawa mesin sendiri.

 Opsi berikutnya, Jurusan tata Busana juga bisa melaksanakan praktek di SMK 5 Kota Bengkulu, sedangkan broadcasting di SMK 1 dan bisa juga menumpang belajar di Graha Pena Rakyat Bengkulu (RB).

"Untuk penitipan murid ke sekolah lain belum dilaksanakan karena di sekolah terdekat, SMK maupun SMA belum ada ruangan untuk pembelajaran di sana, semua full," tekannya. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Bengkulu, Syahjudin, M.Pd, yang melakukan kunjungan sekaligus pemantauan pada hari pertama masuk sekolah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan