Pengawasan Pendukung Debat Pilpres Diperketat
ADU ARGUMEN : Debat Calon Presiden Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. --ist/rb
JAKARTA. KORANRB.ID – Pengawasan terhadap perilaku penonton dalam debat pemilihan presiden bakal diperketat. Itu merupakan evaluasi atas debat ketiga yang menyisakan banyak pelanggaran tata tertib oleh penonton maupun tim pendukung.
Dalam debat ketiga lalu, terjadi sejumlah insiden. Mulai umpatan penonton ke paslon, pengacungan jari kepada capres lawan, hingga tim paslon yang menghampiri moderator.
BACA JUGA:Debat Keempat, Ini yang Ditawarkan Ganjar-Mahfud
Komisioner KPU RI August Mellaz mengakui bahwa sistem yang ada belum efektif untuk meredam insiden. Oleh karena itu, pihaknya menyepakati intensivitas penertiban perilaku penonton. Salah satu upayanya adalah penggunaan Handy Talky untuk komunikasi semua tim paslon dengan KPU. ”Yang akan pegang 2 LO (laison officer) super access,” ujarnya di kantor KPU tadi malam. LO super access tersebut juga akan memiliki akses langsung untuk berkomunikasi dengan KPU di arena.
BACA JUGA:Klaim Ganjar Dominasi Debat Capres
Dari sisi tata letak, LO super access akan dekat dengan penyelenggara. Sehingga, bisa sama-sama mengobservasi kondisi arena debat. Selain itu, dalam rapat tadi malam, KPU juga meminta LO masing-masing paslon untuk lebih memastikan semua pendukung agar taat aturan.
Pelaksanaan debat keempat diputuskan digelar di Jakarta Convention Center. Penyelenggaraan dilakukan oleh stasiun Televisi Media Group dan EMTEK.
BACA JUGA:Perilaku Penonton Masuk Evaluasi Debat, Keberatan Wajib Lewat LO
Sementara itu, dalam rapat pihak Timnas Amin (Anies-Muhaimin) melayangkan somasi kepada KPU. Somasi itu terkait umpatan yang diduga dilakukan pendukung capres nomor urut 2 kepada Anies Baswedan dalam debat ketiga lalu.
Direktur Sengketa Proses Amin Zaid Mushafi mengatakan, Anies mendapatkan dua umpatan yang tidak pantas dalam debat. Namun, hingga kini, KPU tidak melakukan tindakan apapun terhadap kasus itu. ”Kami minta dari KPU menindak tegas oknum tersebut karena sudah merendahkan,” ujarnya.
BACA JUGA:Jokowi Ikut Kritik Debat, Anggap Kurang Substantif
Sebagai penyelenggara, lanjut dia, semestinya KPU memastikan pelaksanaan berjalan baik. Termasuk menertibkan pihak-pihak yang melakukan pelanggaran. ”Makanya itu kami meminta KPU untuk bertindak tegas dan mencari tahu siapa yang telah melakukan itu,” katanya.
Untuk mendukung somasi tersebut, Timnas Amin kemarin menyerahkan dua bukti video yang memperlihatkan tindakan umpatan tersebut. Dengan adanya tindakan tegas, diharapkan kasus serupa bisa dihindari.
Merespons somasi tersebut, dalam waktu dekat KPU akan memberikan tanggapan. Saat ini surat tengah dikaji divisi hukum KPU.